SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (Diskopumker) Banjarmasin melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian bagi Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) angkatan pertama, di Hotel Banjarmasin Internasional, Senin (3/11/2025).
Kegiatan yang diikuti KKMP perwakilan dari kecamatan Banjarmasin Barat dan Tengah.
Walikota Banjarmasin HM Yamin HR menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan khususnya di Banjarmasin.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pemahaman tentang pengelolaan manajemen koperasi agar lebih profesional dan transparan,” tegasnya.
Saat ini telah berdiri 52 KKMP yang tersebar di berbagai titik kelurahan di Banjarmasin.
Program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang mendorong optimalisasi perputaran ekonomi melalui gerakan koperasi.
Dengan adanya koperasi di setiap Kelurahan, diharapkan ekonomi masyarakat bisa berputar lebih maksimal. Kemudian, koperasi dapat menjadi wadah untuk menyalurkan berbagai produk dan program Pemerintah secara lebih efektif.
“Kami ingin manajemen koperasi berjalan secara profesional, transparan dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, dari Kepala Diskopumker Banjarmasin Isa Ansari menuturkan, kegiatan Bimtek ini bertujuan untuk membekali para pengurus dan pengawas koperasi dengan pengetahuan dasar serta teknis terkait kelembagaan koperasi.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini mencakup struktur organisasi koperasi, penyusunan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), mekanisme rapat anggota dan penerapan prinsip tata kelola koperasi yang baik (Good Cooperative Governance).
Konsep dasar dari KKMP adalah dari anggota oleh anggota dan untuk anggota. “Karena itu, pemahaman yang merata tentang perkoperasian sangat penting bagi pengurus dan pengawas. Melalui gerakan koperasi di tingkat kelurahan, kita dapat bersama-sama membangun kemandirian ekonomi dan memperkuat ketahanan pangan,” jelasnya.
Koperasi memiliki peran strategis sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Sehingga, legalitas kelembagaan yang telah dimiliki, harus diiringi dengan peningkatan kapasitas dan profesionalitas agar koperasi mampu berjalan secara mandiri dan berkelanjutan.
Pengembangan Koperasi Merah Putih dilakukan secara bertahap, dimulai dari penguatan kelembagaan dan keanggotaan, dilanjutkan dengan pengembangan unit usaha, serta perluasan jaringan ekonomi di tingkat lokal.
Koperasi harus menjadi wadah kolaborasi, inovasi dan kesejahteraan bersama. Kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan wilayah melalui gerakan koperasi harus bisa terwujud.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan KKMP dapat menjadi model koperasi yang transparan, partisipatif dan berdaya saing, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan menuju masyarakat Banjarmasin yang Maju dan Sejahtera,” jelas Isa.
Sedangkan koperasi merah putih yang sudah efektif beroperasi setelah launching baru 4 dari 52 Kelurahan yang ada. Di antaranya Kelurahan Kelayan Timur, Kelurahan Telawang, Kelurahan Basirih hingga Kelurahan Kuin Cerucuk.
“Adapun usaha yang akan digeluti di koperasi merah putih ini. Contohnya seperti toko sembako, apotik murah, pergudangan hingga simpan pinjam,” tukasnya. (shn/smr)








