SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Ratusan warga rela antre untuk dapat membeli beras murah yang disediakan di Bazar Pasar Murah yang digelar di halaman Mesjid Jami, Banjarmasin, Kamis (23/02/2023).
Warga sudah mulai mengantre sejak pukul 07.30 WITA dan meminta penjualan beras segera dibuka. Padahal pembukaan Bazar dilaksanakan pada pukul 08.00 WITA.
Alhasil, 10 ton beras yang disediakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin pada bazar tersebut, hanya hitungan kurang dari 1 jam sudah habis dibeli warga.
Tak hanya itu, stand gas elpiji 3 kg juga diserbu warga. Dan sebanyak 280 tabung yang disediakan juga sudah habis dalam hitungan puluhan menit. Apalagi warga bisa membeli maksimal dua LPG.
Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor, usai pembukaan bazar pasar murah mengatakan, awalnya Bazar Pasar Murah ini diselenggarakan di halaman Kantor Kecamatan Banjarmasin Utara.
Namun mempertimbangkan antusiasme masyarakat, sehingga lokasinya dirasa tidak memungkinkan. Sehingga dilaksanakan ke halaman Masjid Jami.
“Alhamdulillahnya dari pihak pengelola Masjid Jami mengizinkan kegiatan ini,” ujarnya.
Ia mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini, bisa mengendalikan inflasi di Banjarmasin.
Dia juga mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan pihak distributor, pengusaha dan UMKM, dalam terlaksananya Bazar Pasar Murah ini.
“Sehingga inflasi daerah bisa terkendali dan ekonomi masyarakat kian tumbuh,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disperdagin Banjarmasin Ichrom Muftezar mengatakan, sengaja menambah stok beras untuk bazar pasar murah kali ini. Sebab, melihat dari antusiasme masyarakat saat bazar sebelumnya.
“Di mana beras cepat habis, maka disediakan 10 ton. Jumlah ini 4 kali lipat dari bazar pasar murah sebelumnya di kecamatan Banjarmasin Selatan yang hanya 2,5 ton beras,” jelasnya.
“Selisih harga beras dijual kisaran Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu dari pasaran, karena dijual dengan harga distributor,” katanya lagi.
Untuk yang disediakan dalam bazar ini, beras 10 kg seharga Rp 90 ribu, gas elpiji dengan harga Rp 18.500, telur per rak Rp 51 ribu, gula Rp 13 ribu dan minyak goreng merek Rose brand Rp 16 ribu.
“Dalam waktu dekat juga akan diselenggarakan bazar pasar murah di Kecamatan Banjarmasin Timur,” pungkasnya.
Salah satu warga Wati, menuturkan di Bazar ini dijual dengan harga distributor, sehinggga harganya lebih murah daripada di pasaran.
“Mudahan kegiatan ini rutin digelar, kalau bisa 1-2 bulan sekali,” katanya. (shn/smr)