SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tingkat Banjarmasin digelar di Rattan Inn Banjarmasin, Senin (2/12/2024).
Kegiatan menghadirkan berbagai elemen sosial yang berprestasi termasuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan Karang Taruna sebagai inspirasi untuk berbagi inovasi dan pengalaman.
Dalam sambutannya, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menekankan, pentingnya kolaborasi dan penguatan pilar sosial untuk mengatasi persoalan sosial di Banjarmasin.
“Ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga dialog yang mempertemukan pilar-pilar sosial berprestasi untuk saling berbagi,” ujarnya.
Baginya, momentum ini dapat memperkuat jaringan sosial kota demi menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
Ibnu juga menyoroti fenomena bantuan sosial yang seringkali viral di media sosial (Medsos).
“Ketika ada sakit difoto lalu diviralkan dan mungkin rumah gubuk, kekurangan dan terkena musibah serta donasi yang digalang juga. Padahal sebetulnya pemerintah sudah mendata itu, jangan sampai hanya karena viral sesaat lalu kemudian dianggap pemerintah tidak hadir,” ketusnya.
Selain itu, kata Ibnu, kebanyakan kasus begitu sudah mendapat bantuan seperti BLT, KIP dan lainnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi kasus-kasus kemiskinan atau musibah yang viral dengan mengonfirmasi data ke Dinas Sosial sebelum menyebarkannya di Medsos. “Agar penanganannya tepat dan menyelesaikan masalah,” imbuhnya.
Apalagi, dalam hal pemberdayaan penyandang disabilitas, Pemerintah Kota (Pemko) terus memberikan perhatian khusus.
Program seperti trotoar ramah difabel, layanan publik inklusif di Mall Pelayanan Publik (MPP) hingga peluang kerja melalui job fair dan PPPK telah diupayakan secara berkelanjutan.
“Penerimaan untuk disabilitas selalu kita prioritaskan baik di sektor pekerjaan maupun bantuan sosial. Namun, distribusi bantuan harus merata dan berdasarkan data yang sudah ada,” sambungnya.
Ia berharap dengan mengajak, seluruh masyarakat Banjarmasin untuk menjadikan peringatan HKSN dan HDI sebagai momen kebersamaan dalam menyelesaikan persoalan sosial.
“Mari saling membantu dan berkolaborasi dengan Pemerintah agar persoalan sosial di Banjarmasin dapat tertangani secara efektif dan manusiawi,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin Nuryadi mengatakan, pihaknya terus berupaya membantu orang-orang yang membutuhkan.
“Tadi juga ada memberikan kursi roda, sembako dan bantuan lainnya. Ini merupakan tugas pokok dinsos dalam memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu dan membutuhkan,” ucapnya.
Menurutnya, bantuan itu didapat dari usulan yang masuk dan diberikan sesuai yang dibutuhkan atau diperlukan. “Kami juga upayakan para difabel masuk data DTKS untuk diberikan bantuan, bimbingan dan apa yang diperlukannya,” jelasnya.
Dikatakannya, ada sekitar hampir 3000 difabel berdasarkan data BPS di Banjarmasin yang telah mendapatkan bantuan dari Pemko dan Pemerintah Provinsi (Pemprov),” tukasnya. (shn/smr)