SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kondisi darurat sampah saat ini, membuat Walikota Banjarmasin HM Yamin menerbitkan instruksi tentang kebijakan pelaksanaan wajib memilah sampah.
Instruksi Wali Kota Banjarmasin Nomor 100.3.4.3/0360/SEKR-DLH/III/2025 Tentang Kebijakan Pelaksanaan Wajib Memilah Sampah.
Regulasi itu, merujuk Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenisnya, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sejenisnya, serta Peraturan Daerah (Perda) Banjarmasin Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Persampahan, Kebersihan dan Pertamanan.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin Ikhsan Budiman mengatakan, instruksi tersebut lebih kepada menekankan mengenai tata cara pembuangan hingga pemilahan sampah, serta waktu dalam membuang sampah.
“Sebenarnya ini bukan hal yang baru, tapi pak Walikota ingin menegaskan apa yang sudah kita lakukan sebelumnya,” ujarnya.
Ia menyatakan, tidak ada sanksi yang diberikan jika warga melanggar instruksi tersebut. “Saat ini memang belum diberlakukan sanksi. Namun sewaktu-waktu bisa saja berlaku,” tehas Ikhsan, di Balai Kota Banjarmasin, Selasa (8/4/2025).
Hanya saja, kepada masyarakat yang masih melanggar dalam pengelolaan dan buang sampah yang diatur Perda, akan dikenakan sanksi Tindak Pidana Ringan (Tipiring) atau denda.
Ikhsan mengingatkan,terkait sampah medis dalam pengelolaannya dilakukan secara khusus hingga tidak bisa dibuang sembarangan. “Soalnya bukan hanya ada Peraturan Daerah (Perda) tapi ada Undang-undang terkait Kesehatan mengatur,” terangnya.
Ia menyatakan, ini menjadi perhatian, apalagi ada temuan beberapa waktu yang lalu. Maka ini harus ditelusuri, karena terkadang ada yang membuang mandiri atau menggunakan paman gerobak.
“Jadi tidak tahu kalau yang membuang secara mandiri ini, pasti bakal ditelusuri karena pasti ada jejak tertinggal dan bisa lihat untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Ihksan menegaskan, membuang limbah medis sembarangan dengan sengaja bisa di pidana. “Hal itu mengacu perundang-undangan yang berlaku. Karena sampah medis tidak bisa dibuang sembarangan ada cara khusus untuk memusnahkannya,” tukasnya. (shn/smr)