SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin siap mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden RI dan Wakil Presiden RI Prababo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Saat ini, kata Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina , Pemko Banjarmasin masih tetap menunggu arahan dari Pemerintah Pusat, berkaitan dengan teknis pelaksanaan dari program makan bergizi gratis.
“Dalam Rakernas yang dilaksanakan di Sentul International Convention Center beberapa waktu lalu, ada sosialisasi dari Kepala Badan Gizi Nasional terkait program makan bergizi gratis itu,” ungkap Ibnu, usai Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tingkat Kota Banjarmasin di Balaikota Banjarmasin, Sabtu (9/11/2024).
Ia menyatakan, sangat mendukung dan bersinergi dengan program makan gratis tersebut. Terlebih hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan IQ dalam jumlah tertentu, apabila program makan bergizi ini dilaksanakan seperti negara-negara lain.
Dia pun mengharapkan, program makan gratis ini dapat terlaksana 5 tahun ke depan atau seterusnya. “Apalagi kalau dari penjelasan kemarin itu anggaran sudah disiapkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) sekitar Rp 70 triliun, kalau tidak salah,” tuturnya.
Hanya saja, kata Ibnu, anggaran puluhan triliun tersebut untuk skala nasional atau se Indonesia. “Tapi turunannya ke bawah nanti seperti apa? kita masih coba cermati dan persiapkan,” ujarnya.
Mengingat, pada 2025 ini program makan gratis tersebut harus sudah mulai dilaksanakan. “Kita siap mendukung dan saat ini mempersiapkan data, dimana lokusnya dan kemudian menyiapkan UMKM untuk kateringnya,” jelasnya.
Ibnu menyebut, tidak mudah melaksanakannya, sebab makanan yang disajikan harus dalam kondisi baik, sehat dan tak berubah rasanya atau basi sampai ke tempat. “Karena memang harapannya makan bergizi ini dapat memberikan efek luar biasa,” imbuhnya.
Program makan bergizi gratis ini memiliki tujuan, yakni mengatasi masalah stunting, meningkatkan gizi, peningkatan konsentrasi dan prestasi akademik, mengentaskan kemiskinan ekstrem, dukungan bagi keluarga kurang mampu, mengurangi kelaparan. “Utamanya menciptakan generasi unggul pada 2045 mendatang,” tukasnya. (shn/smr)