SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Keberadaan Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) yang kian marak di Banjarmasin.
Dalam Hal Ini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin Dolly Syahbana mengatakan, masih belum mendapatkan penyempurnaan informasi penertiban yang dilakukan jajaran Satpol PP Banjarmasin.
“Kecuali, saat razia Satpol PP itu melibatkan kami agar bisa sekaligus proses pendataan. Soalnya kami tidak mengetahui apakah Gepeng yang terjaring razia itu masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau tidak,” ujarnya, di Balaikota Banjarmasin, Senin (3/04/2023).
Dilanjutkannya, bila ternnyata belum masuk DTKS, pihaknya ingin mendata dan melakukan pembinaan terlebih dahulu.
“Kemudian diverifikasi apakah bisa dimasukkan dalam DTKS atau tidak. Tidak menutup kemungkinan, gepeng-gepeng yang ada orang mampu,” jelasnya.
Oleh karena itu, nanti pihaknya akan bekerja sama lagi dengan Satpol PP.
Menurutnya, maraknya Gepeng di bulan Ramadan adalah sebagai fenomena tahunan.
Soalnya pada waktu-waktu tertentu kurang. Dan ada kemungkinan bahwa pengemis yang mangkal adalah wajah-wajah lama,” ujarnya.
Bahkan, ia menduga Gepeng yang berkeliaran di Banjarmasin ada yang mengkoordinir sehingga sulit ditertibkan.
“Kami juga kesulitan memberantas, karena sepertinya ada yang mengkoordinir,” tukasnya. (shn/smr)