SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Potensi pajak dari olahraga Padel tengah dilirik Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Pendapatan Asli Daerah (BPKPAD) Banjarmasin.
Kepala BPKPAD Banjarmasin H Edy Wibowo mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan. Karena olahraga ini termasuk juga dengan kelompok hiburan seperti pacuan kuda dan ketangkasan.
“Semua itu termasuk bagian dari kewajiban pajak,” ucapnya, saat ditemui awak media di Kantor BPKPAD.
Ia menyebut, beberapa kota besar sudah dijadikan Wajib Pajak (WP) untuk olahraga Padel, kecuali lapangan milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin berarti kewajiban membayar ke pemerintah daerah.
“Saat ini pihak BPKAD belum ada menerima laporan, kalau olahraga lain itu seperti Game Center sudah ada, dan merupakan bagian WP,” bebernya.
Ia menjelang, sesuai amanat undang-undang, biasanya sudah dijadikan WP ketika telah diberi waktu 3 bulan dan diberi surat.
“Kita sambil melakukan pemantauan, kalau sudah 3 bulan berarti telah menjadi WP..Bila tidak memberikan surat telah dikirim, berhak menetapkan WP,” ujarnya.
Di Banjarmasin sejumlah komunitas dan klub Padel mulai bermunculan, salah satunya di lapangan Padel Basirih Jalan Tembus Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Bahkan, baru beberapa hari dibuka buat umum dan reservasi lapangan terus penuh di pesan oleh warga hingga malam hari.
Pengawas lapangan Padel Widayat menuturkan, baru beberapa hari ini diresmikan dan dibuka buat umum dan warga mulai berdatangan untuk memesan lapangan untuk main Padel bersama teman.
Ia mengungkapkan, antusias dan respon warga juga sangat heboh. Dari pagi sampai sudah 70 persen full terisi.
Harga sewa lapangan mulai Rp350 ribu per jamnya. Sedangkan bagi warga yang handak menyewa raket Padel juga tersedia kisaran Rp50 ribu sudah gratis bola. “Cara reservasi lapangannya melalui aplikasi AYO,” ucapnya.
Keunikan Padel adalah kombinasi antara olahraga rekreasi dan gaya hidup. Dan banyak warga yang datang ke lapangan Padel tidak hanya untuk bermain, tetapi juga untuk bersosialisasi.
“Kami menghadirkan lapangan olahraga Padel, karea melihat yang ada di luar ramai dan media sosial (Medsos),” tukasnya. (shn/smr)