SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – High Level Meeting (HLM) terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pajak dan Retribusi Tahun anggaran 2024 semester II digelar di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Selasa (5/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin H Edy Wibowo mengatakan, capaian pendapatan asli daerah (PAD) secara keseluruhan menunjukkan trend positif.
“Capaiannya secara keseluruhan sampai Oktober 2024 sekitar 81,9 atau 82 persen. Baik PAD, Transfer Pemerintah Provinsi dan Transfer Pusat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, capaian PAD tersebut terdiri dari PAD 67 persen, 81 persen transfer Pusat dan 65,72 persen transfer Provinsi.
Edy menyatakan, dengan waktu yang tersisa di 2024, pihaknya akan mengoptimalkan capaian tersebut.
“Untuk Provinsi tinggal menunggu, mudah-mudahan dalam bulan ini akan masuk ke kas kita. Kalau Pusat kita menyiapkan laporan, karena biasa nya Dana Alokasi Khusus (DAK), fisik dan non fisik harus ada laporan progres program,” ungkapnya.
Bagi dia, kinerja positif ini tentunya mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang semakin menggeliat di Kota Seribu Sungai.
“Dari sisi PAD Banjarmasin, sampai saat ini sudah tercatat sebesar Rp286 miliar dari target Rp580 miliar. Mudah-mudahan 2 bulan ini akan tercapai sekitar Rp400 miliar. Bakal kita optimalkan, Jadi itu capaiannya sekitar 90 persen,” jelasnya.
Meski begitu, pihaknya masih terus menjaga anggaran belanja agar tidak terlalu over. Hal itu agar kasus utang ke pihak penyedia jasa atau kontraktor di 2023 tidak terulang.
Adapun potensi pajak yang besar saat ini yakni Penerangan Jalan Umum PJU, Pajak Bumi Bangunan (PBB), Hotel, Makanan dan Minuman.
“Potensi yang berpeluang PBB, Parkir, Reklame, Makanan dan Minuman yang bakal kita dorong untuk optimalkan selama sisa waktu ini,” tukasnya. (shn/smr)