SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Diamankannya belasan remaja yang diduga gangster oleh jajaran Polresta Banjarmasin, turut menjadi perhatian Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Dinas Pendidikan (Disdik).
Diketahui, aksi anak muda di Kota Banjarmasin itu sempat viral di media sosial saat membuat kegaduhan dan menyebar ketakutan.
Betapa tidak, gangster Berkonvoi mengendarai sepeda motor sembari menenteng senja tajam (sajam) di jalanan umum.
Rata-rata pemuda tanggung tersebut berstatus pelajar SMP dan ada pula yang tidak sekolah.
Sampai akhirnya komplotan remaja itu berhasil diamankan pihak kepolisian pada Rabu (19/06/2024) tadi.
Ibnu Sina mengapresiasi, yang telah dilakukan jajaran Polresta Banjarmasin, karena dengan cepat menjawab keresahan masyarakat.
Bagi Ibnu, aksi yang dilakukan remaja itu hanya terpengaruh media sosial dan yang dilakukan adalah tindakan gaya-gayaan sebagai anak muda yang hendak mencari jati diri.
“Aksi seperti itu sedang musim di daerah lain, di tempat kita mereka jadi ikut-ikutan. Ini mesti diantisipasi agar tidak menimbulkan korban,” ujarnya.
Ibnu menyatakan, aksi seperti itu dan caranya yang membahayakan orang lain sangat tidak diinginkan.
“Apalagi mengubah suasana menjadi tidak kondusif atau sampai menimbulkan korban,” jelasnya.
Ia memastikan, jajaran Polresta Banjarmasin bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banjarmasin akan rutin menggelar razia atau patroli di malam hari.
“Hal itu untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang, begitu ada muncul langsung ditangkap biar ada efek jera,” tegasnya.
Ia meminta, agar orang tua bisa mengawasi aktivitas anak-anaknya dan membatasi kegiatannya jika sudah mengarah ke hal negatif.
“Jangan sampai larut malam tidak pulang ke rumah dan pastikan pukul 22.00 Wita, pastikan si anak tidak ada lagi yang keluyuran di jalan,” ingatnya.
Apabila memerlukan psikolog atau pendampinhan yang berkaitan dengan perlindungan anak bisa langsung ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A).
“Kami menyediakan pelayanan di situ,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Nuryadi mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan imbauan ke sekolah-sekolah, terkait kenakalan remaja itu.
Ia juga menyatakan, telah mengirimkan imbauan serupa ke Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMP. Sebab, ada anak kelas 8 terlibat.
Nuryadi kembali mengimbau, kepada orang tua, apalagi ini mau bagi rapot untuk mengawasi anaknya agar tidak terlibat ke pergaulan yang tidak baik.
Dia memohon dukungan para orang tua untuk melihat kondisi anaknya ketika libur sekolah.
“Jangan sampai nanti anaknya terpengaruh dengan geng motor dan gangster yang membawa Sajam (senjata tajam). Membawa itu tentu sudah menyalahi aturan, dan sanksinya kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tukasnya. (shn/smr)