SEPUTARAN.ID, BANJARBARU – Upaya dan tindakan yang gigih dalam pengendalian inflasi yang terus dilakukan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor atau yang disapa Paman Birin, telah menghasilkan penurunan inflasi yang signifikan.
Tak anyal menjadikan Kalsel, salah satu provinsi dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.
Bahkan, dibandingkan dengan provinsi lain di Kalimantan, Kalsel menunjukkan angka inflasi yang paling rendah.
Keberhasilan Kalsel dalam mengendalikan inflasi ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2024 yang diadakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri di Commond Center Sekretariat Daerah Provinsi di Banjarbaru pada Rabu (13/3/2024).
Pada rapat tersebut, Gubernur Kalsel diwakili oleh Asisten II Setdaprov Kalsel, Muhammad Amin. Hadir juga Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Saptono, Ketua Tim Harga BPS Kalsel, Fachri, Manajer Bank Indonesia Wilayah Kalsel, Hildalia, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kalsel, Gusnanda, Kepala Bagian Kebijakan Biro Perekonomian Setdaprov, Agus Salim, dan pejabat terkait lainnya.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol Tomsi Tohir, disebutkan bahwa berdasarkan data Februari lalu, Provinsi Kalsel masuk dalam 10 provinsi terendah inflasi di Indonesia dengan angka 2,27 persen (yoy), juga menjadi provinsi dengan tingkat inflasi terendah di Kalimantan, dibandingkan dengan Provinsi Kalbar (2,56 persen), Kalteng (2,46 persen), Kaltara (2,33 persen), bahkan Kaltim (3,28 persen) yang berada di zona 10 tertinggi inflasi.
Secara nasional, angka inflasi sebesar 2,75 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,58.
Asisten II Setdaprov Kalsel Muhammad Amin menyatakan, meskipun Kalsel berada di bawah rata-rata inflasi nasional dan termasuk dalam 10 daerah dengan tingkat inflasi terendah.
Tetapi masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk menekan inflasi, terutama terkait dengan dua kabupaten di Kalsel, yaitu Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Utara, yang masih mengalami harga beras yang tinggi.
Selain itu, kegiatan pasar murah di seluruh kabupaten/kota di Kalsel diharapkan dapat membantu menekan inflasi, sesuai dengan arahan dari Kementerian Dalam Negeri.
“Sebagaimana arahan dari Gubernur Paman Birin, kami akan terus melakukan operasi pasar murah dalam upaya mengendalikan inflasi di Banua. Termasuk operasi pasar murah yang akan dilakukan menjelang Ramadan dan Idul Fitri nanti,” ujar Amin. (adpim/smr)