SEPUTARAN.ID, BANJARBARU – Membangun karakter dan akhlak bagi civitas akademika serta mahasiswa, Universitas Borneo Lestari (UNBL) Banjarbaru menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, sekaligus pembukaan Majelis Taklim Buhairatul Ilmi (telaga ilmu) di aula UNBL, Sabtu (30/7/2022) malam.
Pada pembukaan majelis itu diisi manakib Ulama Besar Banjar Syekh Arsyad Al Banjari (Datu Kelampayan), yang dibacakan Ustadz M Shaufi.
Bagi Wakil Rektor 1 UNBL Banjarbaru Hasan Ismail, kegiatan ini sebagai implementasi dari visi misi UNBL dan Tridarma Perguruan Tinggi, untuk membangun karakter atau akhlak dari civitas akademika, khususnya mahasiswa (i) di lingkup UNBL.
Kemudian, kata dia, untuk mempertahankan hal-hal positif yang sudah berkembang, seperti kegiatan religius.
“Maka hal-hal yang sifatnya religius inilah yang berusaha kita implementasi di kehidupan kampus UNBL. Kegiatan majelis ini akan rutin dilakukan setiap Jumat atau dua kali dalam sebulan,” ujarnya.
Sementara Ketua Yayasan UNBL Budiman Mustafa mengapresiasi kegiatan menyambut peringatan Tahun Baru Islam ini yang dikemas sekaligus pembukaan majelis taklim Buhairatul Ilmi.
Dia pun berharap, kegiatan mahasiswa atau pihak UNBL berorientasi pada hari besar keagamaan, seperti Isra Mi’raj, Maulid Nabi Muhammad serta Tahun Baru Islam.
“Semoga kegiatan semacam ini tetap istiqamah, berkelanjutan atau menjadi tradisi. Dan tidak berhenti setelah satu kegiatan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan keagamaan yang rutin digelar tersebut bertujuan untuk pembinaan karakter dan akhlak kepada mahasiswa di UNBL, yang jumlahnya semakin banyak.
“Saat ini informasi di media sosial sangat luas dan bermacam, sehingga bisa meracuni generasi muda dan membuat akhlaknya kurang baik. Mudah-mudahan melalui majelis taklim ini akhlak mahasiswa UNLB menjadi semakin baik,” kata Budiman Mustafa.
Sementara kegiatan itu sengaja diisi dengan pembacaan Manakib Syekh Arsyad Al Banjari, karena Ulama Besar Banjar itu memiliki keilmuan yang luas dalam berbagai bidang.
Dan diharapkan akhlak keilmuan tersebut, mampu ditiru untuk membangun karakter keagamaan bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun nyata ke masyarakat. (sto/smr)
