SEPUTARAN.ID, RANTAU – Meninjau tahap awal pelaksanaan program Cetak Sawah Rakyat (CSR), rombongan Kementerian Pertanian, melakukan kunjungan ke Kabupaten Tapin, Kamis, (9/1/2025).
Tapin mendapat program CSR dengan target pembukaan lahan pertanian seluas 45 ribu hektare hingga 2028.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Tapin, Pj Bupati Muhammad Syarifuddin menerima langsung perwakilan Kementan, mulai dari Staf Khusus Menteri, Dirjen Lahan, hingga pejabat Balai Besar Pertanian.
Agenda utama: memverifikasi keseriusan pelaksanaan proyek CSR serta menjajaki dukungan lanjutan dari pusat.
Program ini diawali di Kecamatan Lokpaikat, mencakup Kelurahan Bitahan, Desa Binderang, dan Desa Lokpaikat.
Syarifuddin mengatakan proyek ini merupakan langkah besar untuk meningkatkan produksi pangan lokal.
“Bukan hanya soal ketahanan pangan, tapi juga membuka akses ekonomi baru bagi masyarakat desa,” ujarnya.
Kementan menyebut Tapin sebagai salah satu kabupaten dengan potensi lahan tidur terbesar di Kalimantan Selatan.
Di sisi lain, mereka menggarisbawahi pentingnya dukungan infrastruktur dasar dan tata kelola kelembagaan petani agar proyek tidak berujung lahan terbengkalai.
Selain menjanjikan ketersediaan pangan, program CSR juga digadang-gadang membuka lapangan kerja baru dan memperkuat posisi Tapin sebagai lumbung pangan regional.
Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada konsistensi eksekusi, pengawasan, dan kesiapan petani dalam mengelola lahan baru. (adv/smr)