SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Warga Kelurahan Sungai Miai masih mengeluhkan persoalan infrastruktur hingga kenaikan harga bahan pokok, pada reses hari kedua di Kantor Kecamatan Banjarmasin Utara, Senin (28/3/2022).
Anggota DPRD Dapil Banjarmasin Utara Syarifah Sakinah menyatakan, akan menampung dan mengawal serta memperjuangkan aspirasi warga tersebut.
Menurut dia, persoalan infrastruktur yang dikeluhkan, seperti kondisi jalan yang masih rusak.
“Untuk infrastruktur ini akan saya masuk dalam pokir (pokok pikiran) dewan, dan akan langsung disampaikan ke instansi terkait untuk ditindaklanjuti,” katanya.
Sedangkan, jelas dia, untuk kenaikan harga, warga mengeluhkan harga minyak goreng dan LPG yang mahal dan bahkan langka.
“Menghadapi ini, saya hanya meminta kepada dinas terkait untuk antisipasi dengan gencar melakukan operasi pasar dan tetap menjaga ketersediaan bahan pokok, agar tidak langka,” sebutnya, usai reses.
Ketua RT 40 Sungai Miai Hasan mengeluhkan, jalan Cemara yang dulunya dua jalur, sekarang dijadikan hanya satu jalur sejak pembangunan jembatan Sei Alalak atau Basit. Akibatnya, kawasan tersebut menjadi kurang ramai dan bakal mematikan perekonomian di kawasan Cemara.
“Saya berharap melalui dewan, jalan itu dikembalikan menjadi dua jalur. Apalagi, semua RT dan RW serta tokoh masyarakat di kawasan tersebut sudah membuat pernyataan agar jalan itu menjadi dua arah lagi,” sebutnya.
Sementara Ketua RT 27 Adhyaksa Sungai Miai M Ridha mengeluhkan, drainase di sepanjang jalan Adhyaksa yang belum berfungsi maksimal. Sehingga, apabila hujan, airnya menggenangi pemukiman dan jalan warga.
“Semoga ini menjadi perhatian dan drainasenya bisa diperbaiki, agar berfungsi maksimal,” tukasnya. (smr)