SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Rumah Muhammad Satar, salah seorang warga Jalan Tatah Belayung RT 46 No 101 Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Banjarmasin Selatan, terlihat kondisinya cukup memperihatinkan.
Kondisi rumah dengan luas yang tidak terlalu besar tersebut dan berbahan kayu, telah masuk sebagai Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahul).
“Karena kondisi lantai yang mulai rendah, papan dinding rumah mulai rapuh dan ditambah ketika air pasang disertai hujan, ruangan rumah tersebut menjadi terendam hingga 40 cm,” ungkap Muhammad Satar, saat ditemui di rumahnya, Kamis (30/10/2025).
Ia menuturkan, kondisi Rumah ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, bahkan ketika air pasang ruangan rumah dipenuhi air naik.
“Sebelumnya sudah pernah mengajukan ke Dinas Sosial (Dinsos) melalui RT setempat agar bisa mendapat program pembenahan dari pemerintah, namun hingga kini usulan tersebut belum juga terealisasi,” bebernya.
Di rumah ini, Muhammad Satar tinggal sama anak bungsu dan cucunya. Dan ada rasa khawatir ketika air pasang, lantaran takut ada binatang buas seperti ular masuk ke dalam rumah.
Dia berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan renovasi rumahnya, agar lebih nyaman dan aman untuk bisa dihuni.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Sosial Banjarmasin Nuryadi menuturkan, dinasnya akan segera melakukan pengecekkan ke rumah yang bersangkutan sekaligus melakukan verifikasi. “Untuk memastikan apakah usulan pembenahan rumahnya yang diajukan beberapa tahun lalu masuk dalam data dinasnya atau belum,” ucapnya.
Nuryadi menyatakan, jika usulan belum masuk, warga tersebut bisa langsung datang ke kantornya dengan membawa persyaratan KTP, KK, kepemilikan tanah dan letak tempat tinggal tidak di jalur hijau.
“Hal ini untuk memudahkan pihaknya melakukan pendataan dan memasukkan dalam usulan pembenahan dalam program Rutilahu di dinasnya. Pihak kita juga telah memetakan bantuan untuk masyarakat, insya allah akan mendapatkan giliran perbaikan,” tukasnya. (shn/smr)









