SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Bazar Pasar Murah bekerjasama dengan Dana Forum BCSR kembali digelar, kali ini berlangsung di Halaman Kantor Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kamis (13/3/2025).
Kegiatan itu merupakan Pasar Murah ke-10 dari total 27 titik yang direncanakan dilaksanakan.
Tentu menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Daerah (Pemda) dan dunia usaha dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman mengapresiasi, kerjasama antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin dengan Forum BCSR.
“Dalam kegiatannya sebanyak 26 donatur berkontribusi menyediakan 13.684 paket sembako bersubsidi bagi masyarakat,” ucapnya.
Pasar murah ini menjadi solusi konkret dalam membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, terutama di bulan ramadan di mana permintaan bahan pokok meningkat dan berpotensi mendorong kenaikan harga di pasaran.
Melalui skema subsidi sebesar Rp15 ribu per paket dari Forum BCSR, masyarakat bisa mendapatkan satu paket sembako seharga Rp58 ribu.
Paketnya berisi 2 kg gula pasir dan 2 liter minyak goreng.
“Saya berharap kegiatan Pasar Murah bisa terus berlanjut dengan partisipasi lebih banyak pihak. Semoga keberkahan dari Pasar Murah ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya .
Ikhsan melanjut, dengan Pasar Murah ini menciptakan suasana Ramadan yang lebih bahagia, memperkuat sinergi antara Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat demi mewujudkan Banjarmasin yang maju dan sejahtera.
Sementara itu, Ketua TP PKK Banjarmasin Hj Neli Listriani mengungkapkan,bantuan subsidi tidak untuk semua orang, melainkan yang telah memiliki kupon dari pihak RT.
“Jadi kita berikan bantuan kepada yang dapat kupon dari RT diwilayah Pasar Murah. Tujuannya agar tidak menyalahi aturan, jadi kita membantu meringkan beban warga yang memang memerlukan,” terangnya.
Dikatakannya, tiap titik pasar murah kurang lebih 500 paket sembako yang berisi 2 kg gula dan 2liter minyak goreng.
“Semua disubsidi pemerintah Rp15 ribu per paket nya. Dari Rp73 ribu menjadi Rp58 ribu,” jelasnya.
Biasanya di Ramadan dan menjelang Idul Fitri bahan pokok ada kenaikan harga di pasaran.
“Nah mengantisipasi itu, pelaksanaan Pasar Murah bertambah menjadi 27 titik dari sebelumnya 26 titik,” ujarnya.
Kepala Disperdagin Banjarmasin Ichrom Muftezar mengatakan, untuk kegiatan awalnya itu sebanyak 26 titik dengan 13,198 paket.
“Seiring berjalannya waktu ada tambahan dari 2 dunia usaha membuat paket menjadi 13.684. Jadi pelaksanaan bertambah menjadi 27 titik selama bulan ramadan.
Titiknya, yakni kelurahan yang terindikasi kemiskinan ekstrim dan ada kasus stunting yang diprioritaskan.
“Seandainya masih ada dunia usaha berkenan untuk menyumbang dana CSR, pasti akan bertambah lagi,” sebutnya.
Makanya, kata Ichrom, banyak titik pelaksanaan pasar murah di bulan ramadan ini tergantung partisipasi dan sumbangan dari dunia usaha.
“Pelaksanaan Pasar Murah cukup banyak manfaatnya yakni meningkatkan daya beli masyarakat, stabilisasi harga bahan pokok dan pengendalain inflasi daerah di Kota Banjarmasin,” tukasnya. (shn/smr)