SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) kolaborasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal mencegah terjadinya perbuatan tindak pidana korupsi.
Pencegahan dilakukan dengan cara melibatkan peran serta keluarga dan masyarakat, khususnya di lingkungan keluarga besar Polri.
Pola kerjasama seperti ini, merupakan yang pertama kali dilakukan oleh KPK bersama instansi Korps Bhayangkara.
Menandai kolaborasi antara KPK dengan Polda Kalsel, digelar kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) dengan tema “Membangun Keluarga Berintegritas Menuju Sumber Daya Manusia yang Presisi dan Anti Korupsi”, bertempat di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Polda Kalsel, Banjarmasin, Kamis (28/7/2022) pukul 08.00 WITA.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk upaya mewujudkan upaya anti korupsi.
“Upaya Polda Kalsel dalam mewujudkan anti korupsi telah diwujudkan lewat budaya-budaya yang selama ini dikelola Inspektorat Pengawasan dengan melaksanakan sosialisasi sejumlah aturan Kapolri supaya sampai ke jajaran,” katanya.
Ia menuturkan, para Kasatker di jajaran Polda Kalsel telah melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan kinerjanya, dalam rangka melaksanakan seluruh program dan kegiatan serta pengelolaan anggaran secara transparan dan akuntabel.
Dipaparkan Kapolda Kalsel, keikutsertan Bhayangkari dalam kegiatan ini bertujuan agar upaya membangun budaya anti korupsi juga bisa dimulai dari tingkat keluarga.
Sebab, perempuan sebagai istri dan ibu, juga bagian dari masyarakat besar dalam mencegah terjadinya korupsi.
“Hari ini KPK hadir di Kalsel terutama Polda Kalsel untuk memberikan sosialisasi pendidikan kepada keluarga besar Polri, terutama untuk membentuk kesadaran keikutsertaan dalam mencegah adanya perbuatan korupsi,” jelasnya.
Diharapkan melalui upaya kerjasama KPK RI dengan Polda Kalsel ini, bisa memberikan pemahaman, pengetahuan, dan membentuk kesadaran untuk melakukan pencegahan perbuatan korupsi di tengah masyarakat, khususnya di tengah keluarga besar Polri serta membangun keluarga berintegritas menuju sumber daya manusia yang Presisi dan anti korupsi.
Sementara itu, Ketua KPK RI Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri mengatakan, KPK memiliki program Pendidikan Keluarga untuk mewujudkan Indonesia Bebas dari Korupsi. Sebab keluarga memiliki peran penting dan strategis membangun keluarga yang anti korupsi.
Menurutnya, perilaku-perilaku koruptif dapat dicegah mulai dari kehidupan lingkungan keluarga. Seperti halnya bagaimana peran isteri agar tetap menjadi keluarga yang sederhana, menanamkan nilai-nilai kejujuran, menawarkan nilai-nilai integritas anak-anak dengan menanamkan semangat untuk belajar.
“Terlebih lagi, istri sebagai roda dalam kehidupan berumah tangga sehingga memiliki peran untuk membangun keluarga dan jiwa keluarga yang anti korupsi, dan itulah hal yang ditanamkan dalam kegiatan ini,” tukasnya. (smr)