SEPUTARAN.ID, BATULICIN – Goa Liang Bangkai merupakan salah satu situs di Geopark Meratus. Lokasinya berada di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Goa Liang Bangkai merupakan komplek wisata alam goa. Karena di tempat tersebut terdapat lebih dari satu goa. Setidaknya terdapat 7 goa dengan 11 lubang yang berbeda-beda ukuran.
Menuju situs Goa Liang Bangkai memerlukan waktu kurang lebih satu jam perjalanan dari pusat kota Batulicin (ibukota Tanbu). Sekitar 50 km dari pusat kota, lokasi persisnya berada di Desa Desa Rejo, Kecamatan Mantewe, Tanbu.
Situs Goa Liang Bangkai menawarkan pesona alam. Sangat menarik bagi wisatawan yang suka dengan suatu bentuk perjalanan wisata ke area alami.
Daya tarik inilah yang membuat Tim Geopark Meratus, di penghujung tahun bersama Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar eksplorasi di Goa tersebut, pada Sabtu (31/12/2022).
Tempat yang menyimpan misteri kejadian alam beberapa ratus juta tahun yang lalu, akan ditemui banyak stalagnit di dinding goa, termasuk keberadaan karang yang menempel serta mahluk laut (keong) yang banyak tersebar.
Sensasi kelelawar yang banyak menggelantung di atas dinding sangat terasa ditambah dengan guano (kotoran kelelawar) menambah nuansa kelembaban sebuah goa.
Sesuai dengan namanya, situs Goa Liang Bangkai juga bikin penasaran, sebab masih di kawasan ini, pada sebuah goa yang lain, pengunjung juga bisa mendapati kerangka manusia purba.
Namun untuk petualangan itu tentunya dengan catatan seizin petugas tempat tersebut, karena kawasan ini betul-betul dijjaga kelestariannya.
“Kami ingin kawasan goa ini bisa terjaga keasrian nya, dan selalu kami awasi pengunjung yang datang agar tidak merusak nya baik flora maupun fauna yang ada,” jelas Kabayan, salah satu tim Geopark Meratus.
Diapresiasi Paman Birin
Kegiatan pengelolaan situs Goa Liang Bangkai ini juga mendapat apresiasi dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau disapa Paman Birin.
Mengingat, ia juga terus mensosialisasikan pentingnya untuk menjaga kelestarian Maha Karya Taman Bumi atau Geopark Meratus, yang sudah mendapat pengakuan secara Nasional dan saat ini tengah diperjuangkan ke tingkat Internasional atau Unesco.
“Kita saat ini tengah memperjuangkan 50 situs dari Geopark Meratus dari Unesco yang terbagi beberapa bagian seperti
Intangible site, Cultural site, Infrastuktur site, Natural site, geological site dan socio economi,” jelas Paman Birin.
Apresiasi ini tentunya sebagai gambaran tentang seriusnya Pemprov Kalsel dalam menjaga aset Taman Bumi sebagai energi yang terbarukan untuk ke depannya.
Diketahui, Sumber Daya Alam terbarukan merupakan salah satu program skala prioritas yang saat ini tengah digalakkan oleh Pemprov Kalsel di bawah kepemimpinan Paman Birin.
Pariwisata yang merupakan bagian dari program tersebut, menjadikan Geopark Meratus sebagai andalan ke depan dalam menjaga dan melestarikan Kekayaan Alam Maha Besar di Kalsel dan Indonesia.
Geopark atau Taman Bumi merupakan wilayah geografis tunggal yang menyatu, dimana situs geologi dan bentang alamnya dikelola secara holistik. Dimana komponen pengembangan Kawasan Geopark meliputi Pengembangan Masyarakat, Pembangunan Ekonomi dan Konservasi.
Goa Liang Bangkai diproyeksikan menjadi sebuah destinasi wisata alam dunia pada 2025. (smr)