SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Penggabungan dinas pariwisata budaya dan pemuda olahraga menjadi Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Banjarmasin dinilai sedikit rancu.
Sebab, memiliki dua mitra kerja di DPRD Banjarmasin. Untuk bidang pariwisata budaya berada di komisi II, sementara bidang pemuda dan olahraga ada di Komisi IV.
“Jadi begitu ada rapat LKPJ dinas tersebut ada dua komisi mengundang. Namun hal itu bisa disesuaikan,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin H Arupah Arief kepada wartawan.
Lain sisi, ia mengatakan, pihaknya telah memperjuangkan lapangan sepakbola di Banjarmasin Barat yang hingga saat ini belum memiliki sarana olahraga untuk sepakbola.
“Alhamdulillah tahun ini dilakukan pembebasan lahan di Kelurahan Pelambuan untuk nantinya dijadikan lapangan sepakbola,” ucap Politisi PPP Banjarmasin.
Dijelaskan Arufah, pihaknya menganggarkan Rp15 miliar untuk pembebasan lahan yang nantinya dijadikan lapangan sepakbola.
“Tahun pembebasan, selanjutnya pembangunan,” terangnya.
Lebih jauh Arufah berharap, dengan dibangunnya lapangan sepakbola di Banjarmasin Barat, mampu dimanfaatkan oleh masyarakat dan meningkatkan prestasi olahraga di Kalsel. (sna/smr)