Seputaran.id
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional
No Result
View All Result
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional
No Result
View All Result
Seputaran.id
No Result
View All Result
  • Umum
  • Kalsel
  • Peristiwa
  • Olahraga
  • Advetorial
  • Nasional
Home Pendidikan

Pasca Teras Runtuh, Aktivitas Belajar SDN Mawar 7 Gunakan Tenda di Lapangan

Kamis, 22 Agu 2024 | 21:16 WITA
Tenda darurat yang digunakan untuk aktivitas belajar mengajar di SDN Mawar 7 Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

Tenda darurat yang digunakan untuk aktivitas belajar mengajar di SDN Mawar 7 Banjarmasin. (foto : shn/seputaran)

Bagikan Di FacebookBagikan Di TwitterBagikan Di Whatsapp

SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pasca insiden runtuhnya teras depan kelas di SDN Mawar 7 Banjarmasin. Saat ini aktivitas belajar mengajar terpaksa dilaksanakan di lapangan dengan menggunakan tenda.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Ahmad Baihaqi mengatakan, pelaksanaan belajar mengajar di lapangan dengan menyewa tenda sementara, merupakan saran dari orang tua siswa.

Pasalnya, para orang tua masih sangat khawatir atas kejadian runtuhnya teras depan kelas.

Penyakit Kencing Tikus Belum Ditemukan di Banjarmasin

Penyakit Kencing Tikus Belum Ditemukan di Banjarmasin

Selasa, 29 Jul 2025 | 19:08
Pemko Gelar Sosialisasi Perwali bagi Pengelola Dana Hibah dan Bansos

Pemko Gelar Sosialisasi Perwali bagi Pengelola Dana Hibah dan Bansos

Senin, 28 Jul 2025 | 19:24
Koperasi Merah Putih Telawang Fokus di Bidang Dagang dan Jasa

Koperasi Merah Putih Telawang Fokus di Bidang Dagang dan Jasa

Jumat, 25 Jul 2025 | 19:17
Atap dan Plafon SDN Sungai Jingah 4 Bolong-bolong

Atap dan Plafon SDN Sungai Jingah 4 Bolong-bolong

Jumat, 25 Jul 2025 | 18:42

Terlebih ada bangunan yang miring dan sebelumnya ada korban yang terperosok.

“Jadi, sembari menunggu hasil review dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) apakah ruangan tersisa bisa digunakan dengan kondisi seperti itu,” ungkapnya, saat ditemui awak media di kantor, Kamis (22/8/2024).

Saat ini, penanganan sementara sudah dilakukan pihaknya dengan perbaikan pada seluruh lantai teras sekolah yang sudah berjalan sejak pertama kali pengecekan.

“Mudahan bisa rampung dalam satu minggu ini untuk perbaikan,” harapnya.

Lebih jauh, kemungkinan amblasnya lantai teras disebabkan pondasi kontruksi yang tidak kuat menahan beban.

Kemudian pengaruh dari sistem perbaikan dulu yang dikerjakan pihak sekolah sendiri yakni swakelola yang tidak mengerti.

“Jadi perbaikan swakelola itu asal-asalan tanpa ada tenaga profesional di bidangnya,” ujarnya.

Sebab, melihat banyaknya kejadian bangunan amblas dan ambruk, khususnya sekolah. Sehingga membuat pihaknya mengambil alih langsung perbaikan.

“Dari sejak 2019 kita rubah yang awalnya sistem swakelola menjadi kontraktual. Agar lebih nyaman dengan pengawasan langsung,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Ibnul Qayyim mengatakan, untuk perbaikan keseluruhan sekolah masih dalam perhitungan PUPR, sebab persentase perbaikan yang harus dilakukan.

Dari hasil itu, nantinya menjadi acuan pihaknya untuk menyiapkan anggaran perbaikan SDN Mawar 7 Banjarmasin.

“Mudah-mudahan secepatnya, paling tidak perubahan kita laksanakan perencanaannya dan 2025 sudah bisa dikerjakan,” katanya.

Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil review atau penilaian dari PUPR untuk ruang kelas yang tersisa.

“Pasalnya, hasil review dari PUPR sangat diperlukan guna memberikan keyakinan kepada para orang tua bahwa kelas tersisa bisa digunakan untuk proses belajar mengajar,” jelasnya.

Sebab, bagi dia, proses belajar mengajar di lapangan kurang efektif karena cukup menganggu konsentrasi para siswa.

“Mudahan bisa segeranya dan apabila sudah keluar, akan kita kembalikan lagi siswa belajar di ruang kelas,” tuturnya.

Ditambahkan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SDN Mawar 7 Banjarmasin Aprial Al Kautsar, belajar mengajar di lapangan murni dari usulan para orang tua yang memang khawatir dengan kondisi bangunan sekolah saat ini.

“Kami menghargai keluhan para orang tua, jadi kami setujui dengan tenda dan berlakukan shift. Dimana, sewa tenda ditanggung para orang tua siswa yang mana biayanya Rp75 Ribu per hari. Inisiatif orang tua tak ada salahnya, namun tak dipungkirinya memang belajar mengajar di lapangan kurang efektif untuk para siswa,” terangnya.

Adapun penggunaan ruang kelas, untuk lantai satu sebagian sudah bisa digunakan.

Namun untuk bisa menyakinkan kekhawatiran orang tua, pihaknya masih menunggu hasil review PUPR Banjarmasin. “Hal ini terus kami koordinasikan,” tuturnya.

Salah satu orang tua siswa SDN Mawar 7 Banjarmasin, Berry Hendrianor menilai proses belajar mengajar di lapangan kurang efektif, karena tak ada pilihan lain.

“Kalau di dalam ruangan kita takut ambruk, di lapangan siswa tidak fokus. Belum lagi, jika alam tak mendukung misalnya hujan turun tentunya akan mengganggu aktivitas siswa belajar,” ucapnya Berry, saat ditemui di sekolah.

Selain itu, belajar mengajar di lapangan cukup merepotkan. Di mana siswa harus membawa meja sendiri untuk belajar.

“Jadi berharap pihak sekolah bisa segeranya memperbaiki, agar para siswa dapat belajar kembali normal seperti biasanya,” pungkasnya.

Salah seorang siswa Natania mengaku perbedaan cukup signifikan saat pembelajaran di lapangan dengan ruang kelas yang sudah dirasakan sejak pertama kali dilaksanakan.

“Di luar ini panas dan belum lagi berisik, Jadi kurang fokus,” pungkasnya. (shn/smr)

Tags: banjarmasinDisdik BanjarmasinheadlinePendidikan

Baca Juga

Puskesmas Sungai Andai Naik Kelas Melayani Rawat Inap

Puskesmas Sungai Andai Naik Kelas Melayani Rawat Inap

Selasa, 5 Agu 2025 | 14:00
DPRD Kalsel Apresiasi Penyaluran Beasiswa PIP Kepada 383 Pelajar Banjarmasin

DPRD Kalsel Apresiasi Penyaluran Beasiswa PIP Kepada 383 Pelajar Banjarmasin

Selasa, 5 Agu 2025 | 13:55
Seleksi Terbuka Direksi PT Air Minum Bandarmasih Segera Dibuka

Seleksi Terbuka Direksi PT Air Minum Bandarmasih Segera Dibuka

Selasa, 5 Agu 2025 | 13:38
Dari 15.225 Warga Miskin di Banjarmasin, Baru 44 Persen Tercover Penerima Bansos

Dari 15.225 Warga Miskin di Banjarmasin, Baru 44 Persen Tercover Penerima Bansos

Selasa, 5 Agu 2025 | 13:22
Next Post
CV Marlina Jaya Abadi Wakili Kalsel Raih Penghargaan Naker Award 2024

CV Marlina Jaya Abadi Wakili Kalsel Raih Penghargaan Naker Award 2024

  • Kontak Kami
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami

PT. Seputaran Media Rezeki

No Result
View All Result
  • Umum
    • Pemerintahan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Politik
    • Religi
    • Seni Budaya
  • Kalsel
    • Banjarmasin
    • Daerah
  • Peristiwa
    • Kejadian
    • Kriminal
    • Hukum
  • Olahraga
    • Bola
    • Otomotif
  • Advetorial
    • Kementerian ATR / BPN
    • Pemprov Kalsel
    • DPRD Kalsel
    • Bank Kalsel
    • Dispersip Kalsel
    • Pemko Banjarmasin
    • DPRD Banjarmasin
    • Pemkab Tapin
    • Pemkab Barito Selatan
  • Nasional

PT. Seputaran Media Rezeki

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist