SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Uniska MAB Banjarmasin melakukan kunjungan ke Perpustakaan Palnam, Dispersip Kalsel, Jumat (27/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan literasi mahasiswa serta membuka wawasan mereka terhadap sumber-sumber informasi yang tersedia.
Kunjungan ini diikuti puluhan mahasiswa dan didampingi oleh H. Abdul Hafiz selaku Dosen Prodi PGMI.
Selama kunjungan, mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai koleksi buku, jurnal, dan media informasi lainnya yang ada di perpustakaan. Selain itu, mereka juga langsung membuat kartu anggota perpustakaan dan bisa ditunggu langsung jadi kartu anggotanya.
Muhammad Alfian Rahmatillah, perwakilan mahasiswa memberi tanggapan positif atas layanan Perpus Palnam.
“Dari segi pelayanan dan administrasi oleh petugas yaada sangat membantu dan memberikan layanan yang mudah bagi kami selaku pengunjung perpustakaan,” ujarnya.
Selain itu, referensi buku yang disediakan juga sangat menunjang tugas perkuliahan.
“Buku-buku disini lengkap dan mudah untuk dicari bahkan materi yang dirasa sangat sulit untuk didapatkan, terdapat di perpustakaan ini. Selain itu untuk fasilitas kami terbantu oleh layanan wifi juga tempat yang nyaman untuk membaca,” ucapnya.
Ia mengharapkan, agar kiranya perpustakaan palnam dapat melaksanakan kunjungan atau sosialisasi ke kampus-kampus, guna menarik minat mahasiswa agar datang ke perpustakaan.
“Juga mungkin bisa mengadakan lomba-lomba atau seminar guna menarik minat pengunjung,” katanya.
Senada dengan Perwakilan mahasiswa lainnya, Muhammad Fahmi yang menilai, keberadaan Perpus Palnam sangat bermanfaat.
“Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami belajar banyak tentang cara mengakses dan memanfaatkan sumber informasi yang ada di perpustakaan,” katanya.
Dosen Prodi PGMI Abdul Hafiz mengungkapkan, mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam mencari dan menggunakan informasi, serta mengembangkan kemampuan literasi.
“Dengan demikian, mereka dapat menjadi pendidik yang lebih baik dan berkontribusi positif terhadap dunia pendidikan,” tukasnya. (sdy/smr)