SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Mendukung bulan inklusi dan memberikan edukasi pentingnya pengelolaan keuangan sejak dini, Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj Fathul Jannah membawa serta kedua cucu tersayang, Aisyah dan Azzamy, untuk menabung di loket Bank Kalsel Syariah di Sekolah IT Ukhuwah.
Simulasi menabung tersebut mengawali kegiatan Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025 yang diselenggarakan di di Aula Ukhuwah, Banjarmasin, Jumat (31/10/2025) pagi.
Pada kegiatan yang didukung Bank Kalsel dan dihadiri siswa/i SMP dan SMA IT Ukhuwah sebagai peserta ini, Hj Fathul Jannah sebagai narasumber, menyampaikan tentang pentingnya pengelolaan keuangan, bahkan sejak dini, kepada siswa/i SMP dan SMA IT Ukhuwah.
“Bukanlah sesuatu yang hanya perlu dipelajari ketika sudah bekerja atau berkeluarga, justru sebagai pondasi kesejahteraan hidup, kemampuan pengelolaan keuangan harus dimulai sejak dini, bahkan sejak masih duduk di bangku sekolah seperti sekarang,” ujarnya.
Menurut dia, kalau pandai mengelola uang sejak kecil, maka ketika dewasa akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
Ia menyadari, saat ini perilaku keuangan generasi muda, yang mulai terpengaruh perkembangan teknologi dan media sosial, di mana hampir 76 persen pengguna paylater didominasi oleh usia 20-40 tahun. “Hal ini menunjukkan bahwa anak muda sangat rentan terjebak dalam perilaku konsumtif yang bisa berujung pada masalah keuangan,” sebutnya.
Hj Fathul Jannah juga menyampaikan ada beberapa gaya hidup yang harus diwaspadai dan dihindari, yakni YOLO (you only live once/berfokus oada kesenangan sesaat), FOMO (fear of missing out/rasa takut tertinggal tren) dan FOPO (fear of other people’s opinion/keinginan memperoleh pengakuan dari orang lain).
“Ulun (saya) berpesan, bijaklah dalam berbelanja agar gaya hidup tidak mengendalikan kalian, tapi kalian yang mengendalikan gaya hidup,” pesan Hj Fathul Jannah.
Ia juga menyampaikan, agar pengelolaan keuangan selalu disertai dengan tujuan keuangan, yang terbagi menjadi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. “Semakin jelas tujuannya, semakin mudah kita menyesuaikan pengeluaran dan tabungan. Rencana kecil yang dilakukan dengan disiplin akan membawa hasil besar di masa depan,” ujarnya.
Hj Fathul Jannah tak lupa berbagi tips mengelola keuangan, bagi pelajar. Misalnya, selalu mencatat setiap pengeluaran, sisihkan uang di awal bulan dengan pembagiannya. “Kemudian bisa dibantu dengan membuka rekening khusus pelajar, agar uang tabungan tidak tercampur dan terpakai. Kemudian yang terakhir untuk membedakan kebutuhan dan keinginan, karena ini adalah kunci dari pengelolaan keuangan yang baik,” jelasnya.
Puncak Peringatan Bulan Inklusi Keuangan 2025 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalsel dan dihadiri Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin ini, juga diisi dengan penyelenggaraan kuis berhadiah 5 unit sepeda dan uang cash, yang diserahkan langsung Gubernur Kalsel H Muhidin.
Dalam kesempatan itu, Direktur Bank Kalsel Fahrudin juga menyerahkan secara simbolis pembukaan 1.000 rekening SimPel (Simpanan Pelajar) kepada 10 siswa/siswi Ukhuwah sebagai perwakilan. (adv/smr)









