SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dalam tiga bulan terakhir, kasus gondongan atau kebagusan di Banjarmasin mengalami peningkatan yang signifikan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin mencatat lonjakan kasus sejak Agustus 2024 dengan 61 kasus tercatat pada bulan tersebut.
Angka ini naik lagi menjadi 116 kasus di September. Kembali meningkat tajam menjadi 209 kasus pada Oktober.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah Banjarmasin Muhammad Syaukani mengatakan, gondongan disebabkan oleh virus parotitis epidemika yang menyerang kelenjar air liur.
Gejala umum penyakit ini meliputi pembengkakan rahang yang terasa nyeri, demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan dan sakit kepala.
“Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya, tidak perlu dirawat. Cuma sampai hilang bengkak nya itu agak lama,” ungkapnya di Balaikota Banjarmasin, Rabu (20/11/2024).
Ia pun mengingatkan, penting untuk menjaga daya tahan tubuh terutama di musim pancaroba dengan makan makanan bergizi, istirahat cukup, tetap beraktivitas dan olahraga rutin.
“Penyakit ini sering menyerang anak-anak, sehingga para orang tua diminta untuk lebih waspada,” terangnya.
Mengingatkan bahwa gondongan bisa menular, karena virus menyerang kelenjar air liur seperti parotis, submandibular dan sublingual. “Penularannya itu lewat percikan air liur biasanya,” tukasnya. (shn/smr)