SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr H Karlie Hanafi Kalianda kembali mensosialisasikan makna Pancasila sebagai pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
Politisi senior Partai Golkar yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel ini membeberkan, Pancasila bukan hanya sebatas dasar negara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keberadaannya juga turut menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
Sebab, unsur-unsur dalam Pancasila sejatinya tersusun dari beragam pandangan hidup dari masyarakat Indonesia sendiri.
“Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia untuk memberikan arah perilaku agar selaras dengan nilai luhur yang diyakini kebenarannya,” ujar Karlie Hanafi saat menyampaikan materi Sosialisasi di Aula Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Barito Kuala (Batola), di Marabahan, Kamis (4/7/2024).
Menurut dia, beberapa pandangan hidup yang diadopsi dalam Pancasila antara lain nilai adat istiadat, nilai kebudayaan, dan nilai religius.
“Semua nilai-nilai tersebut telah melekat erat pada masyarakat Indonesia semenjak dahulu kala. Setiap manusia mempunyai pandangan hidup dengan tingkatan berlainan dalam menentukan masa depannya,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Staf Ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi yang bertindak selaku narasumber mengatakan, ada sejumlah manfaat yang bisa dirasakan dari menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup, yaitu Bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang berdiri kokoh sebagai bangsa merdeka dan berdaulat.
“Pancasila menjadi pedoman pemecahan permasalahan yang dihadapi. Pancasila turut sebagai pedoman bangsa Indonesia dalam membangun dirinya sendiri dan berhubungan dengan bangsa lain. Pancasila sebagai kerangka acuan, baik menata kehidupan pribadi atau interaksi di antara manusia, dalam kehidupan bermasyarakat serta alam sekitar,” jelasnya.
Puar Junaidi yang pernah beberapa periode sebagai anggota DPRD Kalsel ini juga menjelaskan, makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berarti nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan telah diyakini kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan kegunaannya bagi bangsa Indonesia.
“Dan itu sesuai dengan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila,” kata Puar.
Dikatakan juga, Pancasila menjadi pedoman kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Di samping itu, bangsa Indonesia juga memiliki tekad kuat dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan nyata.
Kegiatan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktulisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila dengan tema Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila ini dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batola Hery Sasmita beserta segenap jajaran instansi ini mulai dari ASN, tenaga honorer serta tenaga magang, yang erlihat serius mengikuti materi demi materi yang disampaikan para narasumber. (putza/smr)