SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Seorang istri tak menyadari suaminya meninggal dunia. Bahkan, sehari lebih pendamping hidupnya itu sudah menjadi jasad, ia masih tinggal bersama dalam rumah.
Kematian suaminya itu baru diketahui setelah anaknya Aulia (34), datang ke rumah untuk menjenguk, Senin (11/4/2022) siang.
Karuan saja, kediaman pasangan suami istri di Jalan Belitung Darat, Gang Masruai, RT 26, RW 02, Kelurahan Kuin Cerucuk, Kecamatan Banjarmasin Barat itu, mendadak heboh oleh warga sekitar.
Pihak kepolisian dan tim relawan yang berdatang ke rumah tersebut, menemukan si suami Suharni (70) sudah tak bernyawa, dengan kondisi membiru dan membengkak dalam kamar rumahnya.
Selanjutnya jasad Suharni dibawa ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, guna pemeriksaan lebih lanjut.
Melihat kondisi jasad Suharni, diperkirakan sudah lebih sehari meninggal dunia.
Sementara belakangan diketahui, sang istri diduga memiliki gangguan kejiwaan atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Sehingga tak menyadari suaminya sudah menjadi mayat.
Anak mendiang Aulia menceritakan, saat itu datang ke rumah orangtuanya bermaksud untuk menjenguk dan menumpang mandi.
Begitu sampai di rumah, ia sempat bertanya kepada sang ibu dimana ayahnya. Namun oleh ibunya dijawab, kalau ayahnya masih tidur dalam kamar.
Usai mandi, Aulia memanggil ayahnya tetapi tak ada respon. Penasaran, ia lalu melihat ayahnya itu.
“Waktu itu saya heran, kenapa ayah tidak bergerak dan menjawab kalau dipanggil. Posisinya sedang menghadap ke samping dan memeluk bantal guling, dan terlihat ada lalat di sekitar tubuh ayah,” ujarnya.
Penasaran Aulia lantas memeriksa kondisi ayahnya. Dan ternyata, sang ayah sudah kaku dan tak bernyawa.
“Sebelum meninggal ayah saya pernah mengeluhkan nyeri di dada (menyamak). Sementara kondisi ibu kadang kumat,” ungkapnya.
Aulia sendiri bekerja sebagai penjaga warung dan tinggal di warung tersebut. Dan pulang satu bulan sekali untuk menjenguk orangtuanya.
“Terakhir saya lihat setengah bulan yang lalu,” ungkapnya.
Kapolsekta Banjarmasin Barat Kompol Faisal Rahman SIK melalui Kanit Reskrim Ipda Hendra Agustian Ginting, membenarkan adanya temuan mayat tersebut.
Menurut dia, dari pemeriksaan luar tidak ditemukan bekas luka atau tanda – tanda kekerasan pada jasad tersebut.
“Jasadnya sudah dievakuasi ke RSUD Ulin Banjarmasin. Dugaan sementara meninggal karena sakit asma dan hipertensi,” tukasnya. (smr)