SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Gelaran Baiman Street Food Festival (B’Safe) dalam rangka Hari Jadi (Harjad) Banjarmasin ke-498 resmi ditutup, Senin (30/9/2024) malam.
Kegiatan B’Safe di lahan parkir Pasar Sudimampir, Jalan Hasanuddin H.M berlangsung selama 1 bulan dari 1-30 September 2024.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, tentu sangat menggembirakan atas kesuksesan revitalisasi Pasar Sudimampir dengan ada B’safe yang berlangsung meriah di tengah masyarakat.
Dikatakannya, kegiatan tersebut telah dirancang sejak lama, meski sempat tertunda akibat berbagai dinamika.
“Ternyata dapat berjalan dengan baik kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Dia mengapresiasi secara khusus kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin beserta seluruh jajaran, atas terselenggaranya B’safe.
Sebab, antusias masyarakat dan pelaku UMKM sangat tinggi, sebab pengunjung yang datang tidak hanya dari Banjarmasin tetapi juga dari luar kota dan tetangga.
Ibnu pun mengamati, kalau pada pekan pertama luar biasa, lalu kedua mulai normal ada penurunan pengunjung di pekan kedua, kembali ramai di akhir pekan, menunjukkan potensi besar untuk kegiatan ekonomi lokal.
“Bahkan tadi ada usulan yang cukup konkret, karena mereka minta minimal kalau tidak bisa sebulan, setidaknya di akhir pekan saja. Apalagi penjualan di sini sangat bagus dan bisa meningkatkan pendapatan UMKM,” jelasnya.
Mudah-mudahan, kata dia, ini juga menjadi salah satu pilihan kuliner baru di Banjarmasin.
Mengingat, Pasar Sudimampir yang sudah masyarakat ketahui sebagai pasar siang kini juga mampu menarik pengunjung di malam hari. Dan lewat B’Safe membuka peluang baru bagi toko-toko di sekitarnya untuk beroperasi lebih lama.
“Atau aura negatif menjadi positif dan itu memberikan dampak baik bagi UMKM, para pelaku ekonomi kreatif hingga seniman yang tampil,” jelasnya.
Namun, Ibnu menyebut, program tersebut masih dalam tahap uji coba selama satu bulan dan akan dievaluasi lebih lanjut.
Ia berharap, jika kegiatan itu terus berjalan, maka Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin bisa memfasilitasi lebih banyak tenant yang ingin berpartisipasi.
Secara umum para tenant disini ingin buka “terus, tapi kita perlu mempertimbangkan aspek keamanannya. Yang paling baik adalah ketika pemerintah memfasilitasi, kemudian masyarakatnya tumbuh sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) BanjarmasinIchrom Muftezar mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima selama pelaksanaan berlangsung hingga 29 September 2024 malam total transaksi tercatat Rp745 juta. Terdiri dari tunai dan non tunai baik Bank Kalsel dan Mandiri.
“Tapi kami meyakini ini mencapai Rp 1 miliar, karena untuk warung-warung, toko kue dan parkir tidak terhitung termasuk malam terakhir,” ujarnya.
Mudah-mudahan, ucapnya, ini membawa berkah untuk semua. Dan ia bersyukur, B’safe cukup memberikan kawasan Pasar Sudimampir menggeliat perekonomiannya.
“Kalau untuk meneruskan, perlu dievaluasi dulu dan komunikasi dengan semua stakeholder. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tukasnya. (shn/smr)