SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – 15 ibu hamil prasejahtera diberikan makanan tambahan untuk pencegahan stunting oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag) Banjarmasin.
Kepala Kemenag Banjarmasin H Saipudin mengatakan, pemberian makanan tambahan ini sebagai bentuk nyata program secara nasional Kemenag RI. Dalam pelaksanaannya untuk program ini melibatkan jajaran Kemenag Banjarmasin.
“Penggalangan dananya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banjarmasin,” ucapnya, usai penyerahan, di Aula Kantor Kemenag Banjarmasin, Kamis (24/4/2025).
Ia menjelaskan, dana didapat dari internal dalam bentuk infaq, shodaqoh dan zakat profesi. Kemudian disetorkan ke Baznas, lalu dikembalikan dalam bentuk bantuan makanan tambahan ini.
“Adapun bantuan kepada ibu hamil prasejahtera sebanyak 15 orang dengan nilai Rp450 Ribu masing-masing dan ditambah donasi dalam bentuk beras sebanyak 5 kg setiap bulan, dan berlangsung hingga 9 bulan ke depan,” ujarnya.
Dikatakannya, kalau memang ada yang sudah melahirkan dalam waktu 9 bulan, jadi bisa terus bermanfaat. Apalagi ibu menyusui malah lebih perlu lagi untuk asupan gizi yang baik.
“Mudah-mudahan program ini bisa bermanfaat dalam rangka mensukseskan visi-misi Walikota -Wakil Walikota Banjarmasin yakni Banjarmasin Maju dan Sejahtera. Untuk percepatan penanganan stunting bagi anak-anak guna Indonesia Emas 2045. Dan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi Banjarmasin akan lebih unggul dan bermanfaat lagi bagi generasi yang akan datang,” katanya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Banjarmasin Hj Neli Listriani mengatakan, pemberian makanan tambahan untuk penurunan angka stunting di Banjarmasin.
Yang mana, telah disuport oleh Baznas bersama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Banjarmasin.
“Kami sangat mengapresiasi dan mudah-mudahan bisa diikuti oleh DWP yang lainnya berkolaborasi TP PKK Banjarmasin dapat mempercepat penurunan angka stunting. Jadi dicegah dulu sebelum terlambat,” tukasnya. (shn/smr)