SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Era digital saat ini, keberadaan bahan pustaka masih dinilai sangat penting untuk melestarikan sejarah dan pengetahuan.
Oleh karena itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitemn untuk melestarikan bahan pustaka yang ada di dalamnya, serta bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian nilai sejarah.
“Upaya – upaya yang telah kami lakukan pun bervariatif, mulai dari pemeliharaan dan perawatan secara teratur, seperti penjilidan, mengatur suhu ruangan agar tetap terjaga kelembabannya, perbaikan buku rusak (restorasi), berbagai teknik pencegahan seperti Fumigasi dan jenis perbaikan lainnya,” ujar Plt Kepala Dispersip Kalsel, Adhetia Hailina.
Menurut dia, upaya ini dilakukan untuk memastikan, bahan pustaka tetap dalam kondisi yang baik dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama.
Upaya selanjutnya dilakukannya digitalisasi bahan pustaka khususnya koleksi langka untuk memastikan bahwa pengetahuan dan sejarah tetap tersimpan dan informasi tetap terjaga.
Dikatakannya, bahan pustaka tersebut seperti buku, koran, majalah, dan mikrofilm ke dalam bentuk digital.
“Menjadi bentu digital, karena untuk mengantisipasi kerusakan, menjaga kelestarian, mengoptimalkan pemanfaatan, memperluas akses bacaan, dan mempermudah layanan perpustakaan,” tandas Adhetia. (sdy/smr)