SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) keluarkan Surat Edaran (SE) kewaspadaan terhadap peningkatan penyakit Mumps atau Gondongan.
SE ini bertujuan untuk meningkatkan dukungan Pemerintah Daerah (Pemda), Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes), Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan terhadap peningkatan penyakit yang disebut kebagusan bagi warga Banjar tersebut.
Kasus Gondongan di Indonesia saat ini berdasarkan data pelaporan surveilans berbasis kejadian melalui laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) dari Februari hingga Oktober 2024 sebanyak 413 yang tersebar di beberapa Provinsi.
“Sebagai upaya kewaspadaan dan antisipasi dengan memantau tren gondongan dan melaporkan kasus yang ditemukan kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC),” ungkapnya Tabiun, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (10/12/2024).
Ia menyatakan, menindaklanjuti laporan penemuan kasus dari Fasyankes dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dalam 1×24 jam. “Lalu, menyebarluaskan informasi tentang gondongan kepada masyarakat dan fasyankes diwilayahnya,” imbuhnya.
Menurut dia, gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dikenal sebagai paramyxoviruses.
Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan.
Gejalanya pembengkakan rahang yang nyeri, demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan dan sakit kepala. “Ini juga merupakan jenis penyakit menular yang umumnya diidap oleh anak-anak,” jelasnya.
Penyebaran virus gondongan mirip dengan virus flu yaitu melalui air liur yang terkontaminasi. Kemudian juga bisa terjadi secara tidak langsung yaitu melalui media perantara, misalnya saat menggunakan peralatan makan yang sama dengan pengidap gondongan.
Untuk pencegahan dengan menjaga kebersihan tangan, tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan orang lain dan memakai masker.
“Bagi pengidap gondongan, sebaiknya tidak beraktivitas dulu di luar rumah untuk sementara waktu sampai sembuh,” pintanya.
Soalnya, kata dia, Gondongan ini bisa menetap, berkembang biak dan berinkubasi selama 2-3 minggu.
Sampai sekarang, belum ada obat yang secara khusus dapat mengatasi Gondongan. Namun, bukan berarti penyakit Gondongan tidak dapat sembuh.
“Umumnya penyakit Gondongan dapat sembuh dalam rentang waktu sekitar dua minggu yang pengobatan nya difokuskan pada penguatan sistem imun untuk melawan infeksi virus paramyxovirus,” ucapnnya.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan vaksinasi Measles (campak), Mumps dan Rubella (MMR) yang dapat diperoleh di Rumah Sakit (RS). “Itu merupakan jenis vaksin dapat meminimalkan resiko infeksi,” tukasnya.(shn/smr)