SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Dema Febi) UIN Antasari mengecam keras perilaku yang dipertontonkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Tindakan ini tidak hanya mencederai martabat institusi pendidikan, tetapi juga merusak kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan di wilayah Kalsel ini,” ujar Ketua DEMA FEBI UIN Antasari Husein Fakhrezi, Kamis (12/9/2024).
Baginya, ini bukan hanya sekadar masalah pribadi, tapi adalah masalah moral yang menggerogoti integritas dunia pendidikan.
Dikatakannya, seorang pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan justru memamerkan sikap yang jauh dari etika dan kepatutan.
“Sebagai Mahasiswa yang peduli terhadap kemajuan pendidikan, Dema Febi UIN Antasari tidak bisa menerima perilaku yang mempermalukan profesi yang mulia ini,” ungkapnya.
Bagi dia, tindakan Kadisdikbud ini jelas mencerminkan kebobrokan moral yang tidak boleh dibiarkan.
“Kami, Mahasiswa tidak akan tinggal diam melihat pejabat yang seharusnya menjaga kehormatan pendidikan justru merusaknya dengan sikap yang memalukan,” ketusnya.
Oleh karena itu, Dema Febi UIN Antasari menuntut agar Kadisdikbud segera dievaluasi secara menyeluruh dan bila perlu dicopot dari jabatannya. Sebab, institusi pendidikan harus bebas dari pejabat yang tidak menghormati nilai-nilai moral dan etika.
“Kalau dibiarkan, ini akan menjadi preseden buruk bagi masa depan pendidikan di Kalsel,” jelasnya.
Ditegaskannya, Dema Febi UIN Antasari siap melakukan langkah-langkah lebih tegas untuk mengawal agar dunia pendidikan di Kalsel tetap bersih dan bermartabat.
“Kami tidak akan tinggal diam, bakal terus menyuarakan keadilan dan mengutuk keras siapa pun yang berani mencemarkan dunia pendidikan dengan sikap tidak bermoral,” tukasnya. (shn/smr)