SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kejadian Baliho bertuliskan ‘Nasdem Partaiku Anies Presidenku’ yang diduga dirusak di Kalimantan Selatan (Kalsel), ternyata melukai hati kader dan jajaran Partai Nasdem di Kalsel.
Meskipun begitu, kader, anggota dan simpatisan Partai Nasdem di Kalsel diminta tetap bijaksana dan tidak terpengaruh.
Sebab, kata Wakil Ketua Bidang Hubungan Legislatif DPW Partai Nasdem Kalsel Rudy Djong, kasus dugaan pengrusakan baliho tersebut sudah dilaporkan ke pihak polisi.
“Harusnya jika tidak setuju dengan dukungan Nasdem bisa disampaikan secara elegan. Bukan malah merusak baliho, karena itu melukai kami,” tuturnya saat konsolidasi DPD Partai Nasdem Banjarmasin dengan tema Mengawal Pemilu 2024 Utamakan Bela Negara di Hotel Summer, Sabtu (10/12/2022).
Ia menyatakan, pelaporan tersebut sebagai langkah antisipasi dan menjaga keamanan. Sebab, sudah ada empat baliho ‘Nasdem Partaiku, Anies Presidenku’ yang diduga dirusak.
“Lokasi baliho yang rusak ada di Banjarmasin hingga Barito Kuala,” ujarnya.
Nasdem juga menyatakan menerima permintaan maaf dari oknum yang melakukan dugaan pengrusakan baliho tersebut, sebagai bentuk itikad baik.
Rudy mengharapkan, kejadian ini tidak terulang dan tidak terjadi kepada partai politik lain.
Di samping itu, ia juga mengingatkan kepada kader dan simpatisan Partai Nasdem di Kalsel, tidak mudah terpancing berita hoax tentang Nasdem maupun Anies Baswedan.
“Nasdem harus tetap bijaksana mengatasi berita hoax maupun berita yang berafiliasi dengan SARA. Mari menjadikan Pemilu 2024 sebagai ajang berpolitik bersih, santun, cerdas dan dewasa,” imbaunya.
Mengingat, kata dia, Partai Nasdem punya terget memenangkan Pemilu, baik Pileg dan Pilpres. Dan Nasdem ingin memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa dan negara.
“Nasdem yakin menang di 2024 dengan adab dan cara yang beretika,” ujarnya.
Komisioner Bawaslu Banjarmasin Subhani mengapresiasi, kegiatan yang digelar Nasdem Banjarmasin ini. Karena sebagai wujud pencegahan kecurangan Pemilu 2024.
“Semoga dengan kegiatan ini menjadi pendidik politik sehingga saat proses Pemilu berjalan tidak ditemukan kecurangan dan tetap santun berpolitik,” tuturnya. (sna/smr)