SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Angka kemiskinan di Banjarmasin mengalami peningkatan. Tercatat di 2021 dari 49 ribu menjadi 70 ribu yang terdata.
Menangani angka kemiskinan tersebut disiapkan anggaran Rp 51 miliar yang tersebut di 7 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemko Banjarmasin.
Di antaranya Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Koperasi dan Dinas Pertanian serta lainnya,.yang akan bersinergi untuk penanggulangan kemiskinan di Banjarmasin.
Menurut Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor, ada 9 kelurahan di 5 kecamatan Banjarmasin yang menjadi fokus pengentasan kemiskinan.
“Yakni dengan berbagai program nyata dari pemerintah. Untuk persoalan nantinya akan diperbaharui dan dievaluasi berikutnya,” katanya usai membuka Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TPKK) Banjarmasin di Aula Kantor Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Barenlitbangda) Banjarmasin, Selasa (19/7/2022).
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Barenlitbangda Banjarmasin Dedi Supriatna mengatakan, adapun 9 kelurahan yang menjadi fokus penanganan kemiskinan, yakni Kelurahan Basirih, Pelambuan, Murung Raya, Tanjung Pagar, Mantuil, Gadang, Pekapuran Raya, Alalak Selatan dan Sungai Jinggah.
“Jadi 9 kelurahan inilah prioritas dalam penanggulangan kemiskinan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya selaku TPPK Banjarmasin akan melalukan integrasi program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan, baik internal Pemko yang dilaksanakan oleh SKPD teknis maupun instansi lainnya, serta kerjasama dengan pihak lain.
“Misalnya dari Bank Indonesia terkait pengendalian inflasi, dari Bulog terkait ketersediaan pangan dan Baznas serta lembaga lainnya yang bisa sinkron dengan program Pemko Banjarmasin,” tukasnya.(shn/smr)