SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Program kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin pada 2022 ini secara keseluruhan mencapai 90 persen lebih.
Untuk realisasi fisik hanya 93,11 persen dan keuangan sebesar 93,23 persen.
Walau begitu, Kepala DLH Banjarmasin Alif Yousfah Love menyatakan, masih ada beberapa kegiatan yang belum terlaksana. Seperti pembersihan sampah di sungai yang dikelola Pusat Daur Ulang (PDU) di Sungai Gampa.
“Jadi pada 2023 aktivitas PDU di Banjarmasin itu menjadi prioritas. DLH juga merencanakan pembangunan PDU sebanyak 2 unit,” katanya saat jumpa pers dengan awak media, Senin (2/1/2023).
Selain itu, ada proyek pembuatan saluran gas metan yang tak terealisasinya. Kendalanya, tidak ditemukannya penyedia atau perusahaan yang menjalankan proyek tersebut.
Sedangkan di 2023 ini, DLH Banjarmasin juga mengoptimalkan pengeloaan TPA di Basirih.
“Untuk di 2023 ini, hal yang perlu kembangkan lagi yakni pilah sampah agar bisa mengurangi sampah di TPA, seperti pengolahan sampah organik pengembangan budidaya magot, jadi pupuk dan pemanfaatan lainnya,” jelasnya.
Alive menyatakan, hal ini jadi prioritas, karena 65 persen sampah di Banjarmasin adalah sampah organik, sisanya plastik dan barang nonorganik lainnya.
“Dengan pemanfaatan sampah organik yang memang menjadi sampah terbanyak, setidaknya nanti sehari bisa mengurangi satu ton sampah yang harus dibuang ke TPA,” tukasnya. (shn/smr)