SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kekosongan pucuk pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal terisi kembali.
Pasalnya, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel H Mardani H Maming masih terbelit kasus hukum.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam kontek kepemimpinan di PDI Perjuangan, tentunya adalah sosok yang bisa membangun optimisme dan terus bergerak ke bawah memimpin seluruh jajaran partai dari tingkat anak ranting sampai provinsi.
“Sehingga pergerakan dan konsolidasi partai sampai ke bawah,” ujarnya.
Ia mengatakan, dalam mekanisme penentuan ketua DPD, DPP mencermati langkah konsolidasi di daerah.
“Dan tentu saja sebagai sekretaris bersama fungsionaris DPD PDI Perjuangan Kalsel yang ada, bisa dijadikan kandidat yang ditetapkan sebagai calon ketua,” katanya, usai membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Kalsel, di Hotel Galaxy Banjarmasin, Sabtu (3/12/2022) siang.
Dapat sinyal begitu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel Muhammad Syaripuddin yang biasa disapa Bang Dhin mengatakan yang jelas pimpinan itu kolektif.
Namun, kata dia, terkait pucuk pimpinan tentu kembalikan lagi, karena semua punya peluang menjadi pucuk pimpinan partai.
“Mekanismenya ada pada DPP PDI Perjuangan yang nanti akan menilainya. Tapi, apapun itu kalau diperintahkan partai akan saya lakukan,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini pihaknya masih fokus menyusun target dan strategi Pemilu 2024. “Yang jelas PDI Perjuangan harus memang Pemilu 2024,” tegasnya.
Dalam Rakerda PDI Perjuangan Kalsel ini dihadiri pengurus DPC, PAC dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD se Kalsel dan Badan Sayap partai untuk menghadapi Pemilu 2024. (putza/smr)