SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Anggota DPRD Banjarmasin Tugiatno menyampaikan, daerahnya perlu melakukan langkah besar untuk membenahi infrastruktur jembatan titian yang hampir ada di setiap wilayah.
Tugiatno menyampaikan, sebagai daerah dengan struktur tanah rawa dan banyak sungai atau kota seribu sungai, jembatan titian menjadi bagian fasilitas infrastruktur jalan yang tidak bisa dipisahkan dari daerah ini.
Titian merupakan fasilitas jembatan jalan umum yang hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua, sebagai jalur alternatif yang menghubungkan antar rumah warga karena tidak ada jalan darat atau aspal. Banyak terdapat di daerah padat penduduk dan pinggiran sungai.
Tugiatno menyampaikan, saat kegiatan reses masa sidang ke-2 tahun 2025 yang berlangsung dari 27-29 Juni 2025, banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan untuk perbaikan jembatan titian di lingkungan mereka, salah satunya di daerah Kelurahan Pangambangan, Banjarmasin Timur.
Karena, ungkap dia, masih sangat banyak jembatan titian di lingkungan masyarakat di sana yang berkonstruksi kayu dan sudah tua.
“Kita kelapangan jua melihat banyak yang sudah berlubang atau lantai kayu yang sudah patah, ini perlu pembenahan segera,” ujarnya, Senin (30/6/2025)
Dia pun berkomitmen memperjuangkan pembenahan besar-besaran infrastruktur jalan jembatan titian ini, hingga fasilitas infrastruktur benar-benar merata di rasakan masyarakat hingga depan rumah mereka.
“Memang sebagian sudah diperbaiki pemerintah daerah dengan mengganti jembatan titian konstruksi kayu ke beton hingga lebih kokoh, tapi banyak lagi yang belum,” ujarnya.
Dia menyatakan, pemerintah daerah harus merancang desain besar untuk pembenahan jembatan titian ini, karena infrastruktur ini jadi bagian identitas daerah Kota Banjarmasin.
Selain terkait jembatan titian, ungkap Tugit, panggilan akrabnya, aspirasi masyarakat yang ditampungnya pada saat reses di Kelurahan Pangambangan, Sungai Bilu dan Kuripan terkait bantuan sosial.
“Ya, ada disampaikan informasi banyak warga yang tidak mendapatkan program bansos dari pemerintah, padahal memenuhi syarat, ini juga jadi catatan kami untuk diperjuangkan,” ujarnya. (sna/smr)