SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Semarak Hari Dongeng Nasional digelar di Perpustakaan Palnam Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (26/11/2024).
Ratusan anak-anak yang didampingi orangtuanya datang memenuhi Aula Perpustakaan Palnam, Jalan jenderal Ahmad Yami Paal 6,4 Banjarmasin Timur.
Pendongeng pengisi acara, Enik Mintarsih, Ketua Kampung Dongeng Intan Kalsel dari Kabupaten Banjar mengatakan, dongeng sangat penting terutama melekatkan emosi anak dengan orangtua. Apalagi, dongeng tidak akan meracuni pikiran anak-anak, sepanjang isi dongeng mengandung pesan yang positif dan bermakna.
“Ditambah lagi, dongeng banyak metodenya. Tidak mesti harus berpatokan dengan buku atau cerita rakyat. Bisa juga berimajinasi dengan benda-benda di sekitarnya. Misalnya waktu tidur kan ada boneka dan bantal, itu saja bisa dijadikan tokoh mendongeng, terutama harus sesuai anaknya,” jelasnya.
Bunda Enik mengapresiasi gelaran Hari Dongeng Nasional yang dihelat Dispersip Kalsel, apalagi meresponnya cukup positif.
Bunda Enik berharap, budaya dongeng akan terus eksis dan dikembangkan di tengah kemajuan zaman. “Bangkitkan lagi supaya nilai karakter yang didapat mulai dari rumah dan berlanjut ke sekolah dan lingkungan sekitar,” katanya.
Kepala Dispersip Kalsel, Hj. Nurliani Dardie menyampaikan, kegiatan ini bertujuan menanamkan literasi dan meningkatkan minat baca anak-anak sejak usia dini.
“Melalui acara ini, kami ingin memperingati Hari Dongeng Nasional sekaligus memperkenalkan pendongeng asli Banua kepada masyarakat,” ujar Bunda Nunung, sapaan akrabnya.
Ia juga berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi kecintaan anak-anak terhadap buku dan perpustakaan. “Kami ingin anak-anak mencintai buku dan perpustakaan sejak usia dini,” tambahnya.
Dalam acara ini, Bunda Enik membawakan cerita rakyat Kalsel berjudul Bulu Landak, yang sarat dengan pesan moral tentang pentingnya saling menghormati, kerja sama, dan musyawarah untuk mufakat. (sdy/smr)