SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat (Disperkim) Banjarmasin bakal menangani atau melakukan perbaikan 460 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Bantuan penanganan rumah langsung dari pemerintah pusat atau dengan menggunakan dana APBN.
“Tahun ini Banjarmasin mendapatkan bantuan paling banyak diantara Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan (Kalsel),” kata Kepala Disperkim Banjarmasin Chandra Iriandi Wijaya, saat ditemui awak media di kantornya, Selasa (15/10/2024).
Ia menceritakan, awalnya hanya mendapatkan 50 Rutilahu, lalu mendapatkan tambahan 235 unit dan terakhir ada 175.
“Jadi totalnya bakal ada 460 Rutilahu yang ditangani. Satu unit rumahnya mendapat Rp20 juta. Atau diperlukan anggaran sekitar Rp9,2 miliar untuk 460 Rutilahu yang ditangani,” ungkapnya.
Chandra menjelaskan, untuk mendapatkan bantuan Rutilahu, yakni sistemnya masyarakat memohon dan memasukkan data di Aplikasi Kayuh Baimbai sesuai by name by address (sesuai nama dan alamat). Dilengkapi dengan foto, proposal dan bukti pendukung lainnya.
“Dari itu, hasil verifikasinya nanti akan keluar apakah memenuhi syarat untuk dibantu penanganan Rutilahu,” ucapnya.
Ia menyebutkan, saat ini pihaknya tengah tahap verifikasi. “Mudah-mudahan dalam bulan ini bisa ditangani, soalnya tidak lama sekitar 1 bulan saja penanganannya,” katanya.
Bantuan Rutilahu ini dari Kementerian Direktorat Jenderal Penyediaan, Prasarana Perumahan (Dirjen P2P). “Dari 460 Rutilahu tahun ini juga langsung ditangani dan tidak bertahap,” jelasnya.
Adapun kawasannya untuk Rutilahu ini di Kelayan dan Basirih. Yang manan, pada 2023 lalu ada 310 Rutilahu yang ditangani.
“Berdasarkan data di Banjarmasin ada 5.200 unit Rutilahu yang perlu ditangani,” tukasnya. (shn/smr)