SEPUTARAN.ID, BANJARBARU – Kedua pejabat di lingkungan Pemko Banjarbaru dikabarkan sudah berangkat ke luar daerah menghadiri undangan penyerahan penghargaan Wahana Tata Nugraha tahun 2024 di Jakarta, 6-8 September 2024.
Anehnya keduanya menghadiri undangan tersebut, tanpa disposisi atau persetujuan dari atasan yang lebih berwenang.
Malah, sebut Pj Sekdako Banjarbaru Hj Nurliani Dardie, ada pula hanya memberitahukan Perjadin kepadanya melalui whatsapp (WA), sehingga membuatnya bertambah murka.
“Dulu pegawai Pemko Banjarbaru sangat disiplin, baik kehadiran apel harian maupun apel gabungan, tidak seperti sekarang banyak PNS tak ikut apel pagi maupun gabungan, khususnya PNS lingkup sekretariat,” tulis alumni Pemko Banjarbaru tersebut dalam rilis yang diterima seputaran.id.
Birokrat yang dikenal akrab dengan media dan wartawan ini mengemukakan, bukan hanya disiplin kehadiran tetapi berlaku pula halnya dalam hal Perjadin, tidak ada yang berani melakukan perjadin sebelum mendapatkan izin.
“Bahkan sejak dari mulai permohonan pengajuan perjadin sangat ketat, harus dilampirkan data berupa daftar perjadin yang sudah dilakukan sebagai bahan pertimbangan,” katanya.
Alumni Pemko Banjarbaru masa Walikota Banjarbaru mulai Rudy Resnawan, Ruzaidin Noor Hingga Nadjmi Adani ini mengatakan, seharunya semakin ke sini semakin disiplin apaagi dipimpin Walikota Banjabaru yang bisa dibilang muda, tetapi kenapa maka terjadi begini.
“Aku sudah cukup bersabar sebulan ini. Apalagi ada yang beberapa kali sudah melakukan perjadin tetapi tidak ada mengajukan permohonan melakukan perjadin, padahal pengajuannya sangat mudah lewat ePerjadin,” kesalnya, Minggu (8/9/2024).
Semakin gusar karena ada juga tidak mengajukan Perjadin malah memberitahukan hanya lewat WA itupun setelah yang bersangkutan dua hari perjadin.
“Kacau kalau begini padahal sudah juga melalui rapat koordinasi kupadahi, kupantuni. Itu rakor pertama menjabat Pj Sekda,” ucapnya kepada media, sambil menuliskan isi pantun, Buah sumangka di palataran, amun dibalah dipatuk burung. Jangan coba-coba melanggar aturan,
amun indah dihamuk bunda nunung. (sdy/smr)