SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Mengingat, di Banjarmasin 40 persen sampah dihasilkan dari sisa bahan pangan, Dinas Ketahanan, Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin menggelar Sosialisasi Stop Boros Pangan, di Hotel Rattan Inn, Senin (1/12/2025).
Kegiatan ini menjadi kampanye bagi warga agar tidak melakukan pemborosan pangan. Sebab, pemborosan pangan ancaman bagi stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan.
Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda menuturkan, sosialisasi stop boros pangan dalam rangka menjaga ketahanan pangan, kerawanan pangan dan inflasi daerah di Banjarmasin. “Mudahan melalui sosialisasi ini apa yang diharapkan bisa terwujud, dan di Banjarmasin terhindar dari inflasi,” katanya.
Kepala DKP3 Banjarmasin Yuliansyah Effendi menuturkan, memang secara umum manusia perlu pangan tapi belum tentu bisa menghabiskan semua. Jadi melalui sosialisasi ini menyampaikan kepada masyarakat Banjarmasin bahwa boros pangan itu akan berpengaruh terhadap inflasi dan ketahanan pangan.
“Dengan adanya kegiatan ini berharap edukasi ke masyarakat bisa sampai. Ketika lapar maka makan, lalu mau kenyang itu berhenti. Sehingga sisa makan tidak menjadi sampah lagi,” sebutnya.
Ia mencontohkan, boros pangan itu, seperti kemampuan perut hanya 1 piring tapi mengambil 2 piring, tentu ada sisa makanan terbuang.
Yuliansyah juga mengingatkan, belanja banyak boleh, tapi ketika dikonsumsi sesuai dengan kemampuan dan jangan sampai ada sisa makanan terbuang. “Menjadi aman ketika masih bisa disimpan ke kulkas,” jelasnya.
Makanya, untuk kampanye stop boros pangan ini, salah satu caranya dimulai dengan sosialisasi terlebih dahulu.
“Untuk kesadaran masyarakat, menjadi perwakilan yang hadir bisa menyampaikan ke warga lainnya. Paling tidak kekeluarga terlebih dahulu lalu berlanjut. “Nanti langkah berikutnya pihak nya bakal berkolaborasi dan mencari formulasi selain sosialisasi dilakukan untuk disampaikan ke masyarakat,” tukasnya. (shn/smr)









