SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (IDClear), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan PT Indonesia Securities Investor Protection Fund (Indonesia SIPF) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menggelar Sekolah Pasar Modal Spesial untuk wartawan ekonomi media cetak, elektronik dan online di Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (13/9/2024).
Pembicara pada kegiatan ini adalah Sadhu Mahardika selaku Senior Manager Unit Pengembangan Pasar Kliring Penjaminan Efek Indonesia, Antonius Angga Aryadi Putra selaku Kepala Unit Pengawasan 1 Kustodian Sentral Efek Indonesia, Narotama Aryanto selaku Direktur Utama Indonesia SIPF dan M Wahyu Azmi selaku PIC PT Korea Investment Sekuritas Indonesia Banjarmasin.
Kegiatan berlangsung dengan baik dan aktif di mana rekan media aktif mengikuti pemaparan materi dan sesi diskusi.
Pembahasan mencakup pengenalan peran dan fungsi dari KPEI, KSEI dan Indonesia SIPF serta pembukaan rekening saham untuk setiap peserta SPM.
Di samping itu disampaikan juga update perkembangan pasar modal terbaru.
Pertumbuhan investor pasar modal per Agustus 2024 secara nasional terdapat 13.660.707 investor atau tumbuh 12,27 persen dari 2023.
Dominasi investor di pasar modal berdasarkan jenis kelamin adalah investor laki-laki, bila berdasarkan rentang usia paling banyak dari investor usia kurang dari 30 tahun. Berdasarkan pekerjaan masih didominasi oleh pegawai swasta, negeri, guru, TNI/ polisi / pensiunan.
Sebaran investor domestik di Indonesia terbanyak ada di Pulau Jawa dengan investor sebesar. 68,23 persen dengan asset Rp4.953,24 triliun Pulau Kalimantan ada di posisi ke-4 dengan investor sebesar 5,13 persen dengan asset Rp133,67 triliun.
Jumlah investor di Kalsel sebesar 158.374 dengan total asset Rp83,90 triliun atau berada di peringkat ke 17 dari 38 provinsi.
Sekolah Pasar Modal Spesial bersama IDClear, KSEI dan SIPF hari ini diikuti sebanyak 35 wartawan dari 27 media. (rilis/smr)