SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Penyakit cacingan menjadi kewaspadaan dan atensi serius Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin.
Terlebih, baru-baru tadi ada kasus seorang bocah bernama Raya yang meninggal, karena penyakit cacingan yang dideritanya.
Dalam hal ini, Dinkes Banjarmasin menggalakan program pemberian obat cacing secara berkala pada anak-anak.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kabid Kesmas) Dinkes Kota Banjarmasin Wiwin Windiantara mengatakan, pihaknya mendorong kepada orang tua agar lebih peduli terhadap pemberian obat cacing sejak dini pada anak. Selain itu, pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan keluarga.
“Mengingat penyebab rentannya penyakit cacing itu, karena rendahnya kesadaran akan menjaga kebersihan. Jadi biasakan anak mencuci tangan setelah beraktivitas di luar,” jelasnya.
Adapun mengenai konsumsi obat cacing pada remaja hingga dewasa, Dinkes Banjarmasin menegaskan hal itu aman.
Sementara itu, Analis Kesehatan Ibu dan Anak Risa Ariani menuturkan, minum obat cacing dosisnya tetap sama yaitu dikonsumsi tiap enam bulan sekali.
“Tentu itu tidak apa-apa, tidak masalah obat cacing di konsumsi anak-anak remaja hingga dewasa. Untuk dosisnya sama meminum obat cacing ini per enam bulan sekali,” tuturnya.
Sosialisasi pentingnya pemberian obat cacing juga terus digencarkan melalui Puskesmas dan Posyandu.
Dalam hal ini, Dinkes Banjarmasin juga melibatkan tenaga kesehatan dan kader untuk membantu penyuluhan dan pendampingan bagi masyarakat hingga pelosok. (shn/smr)