SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Wakil Menteri (Wamen) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia (RI) Helvi Yuni Moraza mengapresiasi Pasar Murah dan Bazar IKM/UMKM Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, di Halaman Masjid Jami Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, Kamis (19/6/2025).
Kegiatan pasar murah ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka pengendalian inflasi daerah di Banjarmasin.
Wamen UMKM RI Helvi Yuni Moraza, mengapresiasi Pemko Banjarmasin mengadakan kegiatan seperti ini, di tengah isu kelesuan pasar dan tidak terserapnya produk UMKM.
Dia pun ingin komitmen dan kolaborasi semua pihak, karena diyakini mampu memberdayakan UMKM hingga naik kelas.
“Produk yang ditampilkan juga bagus, kalau sudah mendapatkan pasar paling penting tinggal konsistensinya. Jika UMKM seluruh Indonesia harus difailitasi dalam segi pembiayaan dan pemasaran,” ujarnya saat membuka gelaran Pasar Murah dan Bazar IKM/UMKM tersebut.
Hanya saja, kondisi di lapangan dan persaingan global, membuat pihaknya menempuh empat langkah dalam tumbuh kembang UMKM.
Adapun tugas utama Kementerian UMKM RI, yakni menumbuhkan Wirausaha Muda Baru, serta akses pembiayaan seluas-luasnya untuk UMKM. Dan bisa menaik kelaskan UMKM, agar bisa menembus pasar baik domestik dan global.
Di sisi lain, Kementerian UMKM juga harus menjalankan transformasi digital. “Jadi UMKM juga harus bersaing disamping dengan domestik, tapi juga bisa bersaing dengan produk global. Makanya kita bekerjasama dengan platform online,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR menyebut, mengadakan pasar murah untuk pengendalian inflasi dan Bazar IKM/UMKM.
Kehadiran Wamen UMKM RI diharapkan dapat memberikan dukungan dan semangat bagi pelaku UMKM lokal.
“Kami sangat apresiasi jajaran kementrian yang selalu mendukung dan memberikan semangat besar bagi kami dan tentu para pelaku UMKM di Banjarmasin. Mudah-mudahan menjadi suatu motivasi dan semangat pelaku IKM/UMKM,” katanya.
Kepala Disperdagin Banjarmasin Ichrom Muftezar menambahkan, pasar murah ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat di Banjarmasin.
“Pasar Murah kali ini, disediakan 1.000 paket semabko murah yang terdiri 2 Kelurahan, dari Sungai Jingah 500 paket dan Antasan Kecil Timur 500 paket,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dalam pasar murah ini menggunakan skema subsidi. Dari harga Rp73 ribu menjadi Rp 49 ribu, atau dapat subsidi Rp24 ribu untuk paket terdiri 2 liter minyak goreng dan 2 kg gula pasir.
Gelaran pasar murah dan bazar UMKM ini diikuti 75 peserta IKM/UMKM di Banjarmasin. Ini adalah gelaran pasar murah pertama kali yang diikuti jumlah peserta yang sangat banyak. Tentunya ini juga sebagai sarana promosi untuk pelaku IKM dan UMKM di Banjarmasin.
“Hal itu merupakan arahan dari Walikota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR, agar saat kedatangan Wamen UMKM, gelaran Pasar Murah dan Bazar IKM/UMKM berjalan meriah. Alhamdulillah sambutan untuk kegiatan cukup bagus dan kolaborasi juga,” katanya.
Tezar mengatakan, pihaknya ke depan bakal lebih menggiatkan lagi transformasi digital untuk pengembangan UMKM/IKM di Banjarmasin, sesuai arahan Wamen UMKM.
Dalam kesempatan itu, juga dilaksanalan penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada beberapa pelaku usaha warga Banjarmasin oleh perwakilan perbankan. (shn/smr)