SEPUTARAN.ID, RANTAU – Wakil Bupati (Wabup) Tapin H Juanda bersyukur Kabupaten Tapin ditunjuk sebagai salah satu daerah di Kalsel penerima program National Urban Climate Action Program (NUKAP) yang didukung Pemerintah Jerman melalui PT SMI.
Sebab, program itu akan mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin yang terus berinovasi dalam pembangunan infrastruktur daerah, dengan skema pendanaan non-APBN dan non-APBD yang melibatkan dukungan internasional.
“Alhamdulillah Tapin ditunjuk sebagai salah satu daerah di Kalsel penerima program ini. Ada dua usulan utama yang kita ajukan, yaitu proyek air bersih dan pengelolaan persampahan,” ucap H Juanda usai menghadiri rapat bersama tim konsultan di Aula Bappelitbang Tapin, Selasa (2/9/2025).
Untuk proyek air bersih, Pemkab Tapin mengusulkan pemanfaatan bendungan yang ada di Tapin dengan jaringan perpipaan hingga ke wilayah Binuang dan Tungkap.
“Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp50 miliar. Kalau disetujui, pembangunannya akan dibiayai donor.
Ada mekanisme pengelolaan 10 hingga 15 tahun, setelah itu diserahkan ke pemerintah daerah. Jadi kita tidak mengeluarkan dana APBD,” jelasnya.
Selain air bersih, Pemkab Tapin juga mengajukan program pengelolaan persampahan, drainase, serta air limbah.
Program ini sejalan dengan isu lingkungan global yang menjadi perhatian utama NUKAP.
Saat ini, tahapannya masih dalam penyusunan perencanaan. Konsultan yang ditunjuk untuk merangkum seluruh data teknis dari dinas terkait, mulai dari DLH, PUPR, PDAM, hingga Bappelitbang.
“Senin depan semua data harus sudah terkumpul untuk dikirim ke Jakarta. Setelah itu dibahas lebih lanjut agar bisa menarik investasi melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” terangnya.
Wabup Juanda menegaskan, program strategis ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan infrastruktur dasar di Tapin, terutama dalam penyediaan layanan air bersih dan tata kelola lingkungan.
“Kalau ini bisa terealisasi, Insya Allah pembangunan berjalan lebih cepat tanpa membebani APBD. Harapannya manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” tukasnya. (smr)