SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN –Asesmen Sumatif Akhir Jenjang (ASAJ) dan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) serentak 2024 sudah dilaksanakan jenjang SD, termasuk SMP.
Namun, masih ada pihak sekolah terutama SD yang masih belum bisa melaksanakan USBK secara online, karena terkendala fasilitas.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Banjarmasin Nuryadi mengatakan, dari semua SD di Banjarmasin, yang melaksanakan USBK berbasis online hanya sekitar 176 sekolah.
“Sisanya dengan cara manual menggunakan lembar jawaban,” ujarnya, saat ditemui di kantornya, Rabu (15/5/2024).
Menurut dia, pelaksanaan USBK dengan online, meringankan sekolah karena memangkas pembiayaan pengadaan soal.
“Kalau dengan offline menambah pengeluaran yang ada,” imbuhnya.
Nuryadi menilai, pihak sekolah yang masih USBK offline, karena belum ada kesiapan dan keterbatasan fasilitas.
“Padahal jika dilaksanakan online, bisa memangkas penggunaan dana bos memakai kertas. bahkan bisa defisit anggaran yang dapat diperuntukkan keperluan lain,” ucapnya.
Selain itu, dengan USBK online dapat ikut mendukung kemajuan teknologi atau dalam rangka mengikuti era digitalisasi.
“Tapi, pelan-pelan kalau memang masih offline dijalankan dan kita toleransi. Sebab, paling penting pelaksanaan asesmen dan ujian terlaksana dengan baik serta lancar,” tuturnya.
Mengingat, standar penentu untuk kelulusan bagi peserta didik SD maupun SMP di Banjarmasin saat ini, adalah hasil ASAJ dan USBK.
Kepala SDN Negeri Kelayan Timur 3 Rahmat Kardata mengatakan, pihaknya mengadakan ujian secara online dan berjalan lancar dari hari pertama sampai kelima atau terakhir.
Bahkan, para siswa cukup antusias dalam melaksanakan kegiatan USBK.
“Sebelum USBK, ada pelaksanaan try out yang membuat anak-anak siap dalam pelaksanaan ini,” jelasnya.
Ia menyebut, saat pelaksanaan USBK ada kendala namun bisa diatasi. “Mudah-mudahan ke depannya tidak ada kendala lagi,” harapnya.
Dikatakannya, penggunaan peralatan sendiri ada laptop maupun chromebook dari Disdik dan sekolah, serta handphone.
“Untuk penggunaan handphone itu sebelum pelaksanaan telah didata, siapa yang tidak memiliki nantinya memakai laptop dan chromebook,” katanya.
Ia merasa, dengan adanya pelaksanaan USBK online seperti ini, memudahkan dan pihak sekolah menjadi terbantu.
Sementara itu, salah satu siswa SDN Kelayan Timur 3 Huda bersyukur telah melaksanakan ujian secara online. “Alhamdulillah berjalan lancar dan tidak ada kendala,” tuturnya.
Bagi dia, adanya pelaksanaan dengan online lebih nyaman dibandingkan lembar jawaban.
“Persiapan menghadapi ujian juga belajar terus,” sebutnya.
Sedangkan, siswa lain Yasmin mengatakan, pelaksanaan ujian dari hari pertama hingga kelima ini berjalan lancar dan tidak ada kendala.
“Sebelum ujian, ada try out selama 3 hari dilaksanakan.Membuat pelaksanaan ujian tidak gugup dan mengalami kendala,” tukasnya. (shn/smr)