SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pembuatan film Jendela Seribu Sungai (JSS) memasuki tahapan terakhir, diperkirakan akhir Februari 2023 editing direncanakan sudah rampung.
Kepala Dinas Budaya Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjarmasin Iwan Fitriadi mengatakan, film JSS dijadwalkan tayang serentak pada 23 Juli 2023 nanti.
“Bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN),” ujarnya.
Menurutnya, tujuan membuat film ini sebagai promosi daerah. Karena sangat bagus, sebagai media memperkenalkan pariwisata di Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui sebuah film.
“Jadi, keuntungannya tidak dapat dinilai secara materi. Dan mudah-mudahan anggaran yang dikeluarkan dari APBD bisa balik modal,” katanya.
Ia optimistis, hal itu terwujud karena penayangan di momen HAN, yang bertepatan dengan hari libur sekolah.
“Pihak kita juga akan menggandeng Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak guna menyukseskan film ini. Mudah-mudahan dengan adanya momen tersebut banyak yang menonton,” pungkasnya.
Ditambahkan Kabid Kebudayaan Disbudporapar Banjarmasin sekaligus Petugas Pelaksana Kegiatan Zulfaisal Putera mengatakan, Film JSS akan tayang berbarengan dengan Film Petualangan Sherina 2.
Ia melanjutkan, total ada 70 film yang menghiasi bioskop di tanah air sepanjang 2023. Sebanyak 50 di antaranya adalah film horor sisanya drama dan keluarga.
“Jadi film JSS untuk yang kategori film anak-anak, saingannya cuma Film Petualangan Sherina 2,” sebutnya.
Zulfaisal menjelaskan, film JSS murni berkisah tentang anak-anak, beda dengan Petualangan Sherina 2 yang fokusnya Sherina dan Saddam dewasa.
“Film JSS tayang secara premier 19 Juli 2023 di Jakarta dan Banjarmasin,” katanya.
Selain itu, untuk pendapatan film tidak hanya dari bioskop tapi dari layanan streaming juga. Karena, sumber penghasilan terbesar film bukan di bioskop, tapi berasal dari streaming.
“Kalau tontonan di streaming itu hitungan tahunan. Beda kalau di bioskop hanya 3 hari, setelah penonton menurun dan pasti film akan diturunkan paling lama 1 bulan,” jelasnya.
Makanya, kata dia, pihaknya melakukan kontrak film JSS tidak hanya di bioskop tapi di streaming juga. “Kami tentunya optimis,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, pembuatan film JSS ini juga menarik Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut, yang berkonsultasi hendak membuat film.
“Atas pembuatan film JSS ini, kita didatangi Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut untuk berkonsultasi membuat film juga. Mereka antusias setelah mendapatkan gambaran dari film JSS yang sudah kami garap. Judulnya pakai Bahasa Inggris, anggaran sekitar Rp 5,5 miliar,” tukasnya. (shn/smr)