SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Kongres ke-VIII Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) di Surabaya pada 23 Februari 2023 yang dibuka langsung Kemenpora Zainuddin Amali telah selesai dilaksanakan, dalam Kongres tersebut terpilih Ketua Umum PB SEMMI Periode 2023-2026 atas nama Bintang Wahyu Saputra.
Sebanyak 276 Cabang se-Indonesia turut hadir untuk memberikan pandangan dan suaranya demi SEMMI yang semakin jaya.
Walaupun Kongres sempat diwarnai kericuhan dan kegaduhan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab, namun Kongres dapat berjalan lancar hingga selesai pada 27 Februari 2023, dini hari, karena kekompakan dari SC, Panasko, dan Panlak selaku penyelenggara Kongres ini.
Maka dari itu atas dasar keharmonisan dan kejayaan SEMMI yang satu, SEMMI Se-Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan sikap bahwa:
1. Terpilihnya Bintang Wahyu Saputra sebagai Ketua Umum PB SEMMI adalah sesuatu yang nyata dan sah secara hukum yang berlaku dan aturan organisasi AD/ART SEMMI.
2. Mengajak Seluruh PW dan PC SEMMI se-Indonesia untuk menerima hasil keputusan Kongres ke-VIII SEMMI di Surabaya dan tidak mentolerir berbagai upaya yang akan mengakibatkan perpecahan dalam tubuh SEMMI
Ketua Umum PW SEMMI Kalsel Chairil Rifani mengatakan, Kongres adalah tempat sakral berkumpulnya kader SEMMI se-Indonesia untuk bersilaturahmi dan mengambil keputusan demi kelangsungan organisasi SEMMI ke depannya.
“Dan sudah seharusnya kita menghormati hasil keputusan Kongres siapapun yang terpilih karena itu pasti merupakan suara mayoritas,” ujarnya, Kamis (2/03/2023).
Apalagi, kata dia, SEMMI adalah organisasi intelektual dan Kongres SEMMI adalah tempat sakral berkumpulnya setiap kader-kader terbaik SEMMI dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, Kongres ini menentukan berbagai kebijakan yang akan diambil SEMMI ke depan dan memilih Ketua Umum PB SEMMI periode 2023-2026.
“Mari untuk semua pihak kita hormati Keputusan Kongres tersebut dan jangan melakukan upaya yang bisa mengakibatkan perpecahan dalam tubuh SEMMI,” katanya.
Sementara itu, Bendahara Umum PW SEMMI Kalsel Agustian Sukma menambahkan, SEMMI harus menjaga trahnya sebagai organisasi intelektual dan itu yang harus dipegang teguh oleh setiap kader SEMMI.
“Jangan sampai kita membiarkan SEMMI disusupi oleh kepentingan politik karena kita tahu bahwa sebentar lagi kita akan menghadapi Pesta Demokrasi Pemilu 2024,” ingatnya.
Menurutnya, SEMMI hadir untuk mengakomodir pemikiran dan gagasan intelektual mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sesuai dengan ideologi Syarikat Islam.
“Itu harus kita jaga karena memang SEMMI dilahirkan dari rahim Syarikat Islam,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta, kontroversi yang muncul pasca Kongres ini harus dipahami bersama oleh semua kader SEMMI dan mengambil jalan terbaik dengan cara mengikuti hasil Kongres yang ada.
“Agar kepentingan-kepentingan khususnya kepentingan politik 2024 yang mencoba menyusupi SEMMI bisa dihindari,” tegas Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin ini. (sto/smr)