SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Korban penyalahgunaan tanaman kecubung hingga kini semakin bertambah.
Sejumlah penggunanya ada yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah.
Dari data yang diterima sudah ada sembilan orang yang dirawat di RSUD Sultan Suriansyah.
Direktur Utama RSUD Sultan Suriansyah Muhammad Syaukani mengungkapkan, beberapa hari terakhir telah ada sembilan orang yang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), karena efek konsumsi buah kecubung.
“Penanganannya kita harus menyesuaikan dengan Advis Dokter Spesialis dan Kedokteran Jiwa,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (11/7/2024).
Soalnya, kata dia, dalam permasalahan penyalahgunaan kecubung ini, ada beberapa yang perlu dilakukan. Misalkan life saving (penyelamatan nyawa) atau mengatasi kegawatan yang ada.
Kemudian, baru mengatasi gangguan kejiwaannya misal ada kondisi gaduh, gelisah, agresif dan lainnya.
Pasien yang datang, ada yang masih dalam kondisi halusinasi dan tidak bisa diajak komunikasi.
Ada juga dalam kondisi gaduh dan gelisah.
“Jadi penangan yang kita lakukan sesuai dengan Advis Dokter Spesialis dan kondisi pasien,” jelasnya.
Selain itu, apabila kondisi pasien terbilang cukup parah, pihaknya akan merujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSK).
Karena RSUD Sultan Suriansyah belum ada memiliki ruangan khusus untuk penanganan kejiwaan.
“Jadi bagi yang perlu opname akan dirujuk ke RSJ Sambang Lihum,” tukasnya. (shn/smr)