SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-119 yang digelar Kodim 1007/Banjarmasin di Jalan Sungai Lulut Dalam, Kelurahan Sungai Lulut sudah hampir setengah jalan.
Berbagai program fisik yang sudah direncanakan terus dikebut pengerjaannya.
Namun di balik itu, banyak hal lain yang dilakukan oleh personel TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD.
Salah satunya menjadi guru ngaji bagi anak-anak setempat.
Tergabung sebagai bagian dari Satgas TMMD, personel TNI dituntut bisa menjalankan berbagai peran dan fungsi sekaligus.
Mulai dari mengerjakan hal yang kecil sampai pekerjaan berat menguras keringat.
Hal itu, seperti yang dilakukan Praka Rusda dan Prada Budi anggota Yonif 621 yang tergabung dalam Satgas TMMD ke 119 Kodim 1007/Banjarmasin di sela-sela waktu istirahat, malam harinya menjadi guru ngaji bagi anak-anak.
Praka Rusda mengatakan, ilmu agama merupakan pondasi awal pendidikan dasar akhlak dan moral bagi anak dalam kehidupan sehari-hari.
Baginya, menyiapkan generasi muda yang kompetitif dan produktif di masa yang akan datang. Sehingga pendidikan agama penting diberikan sejak dini.
Terlebih saat ini, banyak anak-anak yang justru lebih sibuk dengan bermain gadget (handphone) daripada harus belajar agama dan mengaji.
“Kondisinya inilah yang mendorong, untuk meluangkan waktu istirahat di malam hari untuk membangun moral dan akhlak generasi muda melalui pendidikan agama,” ucapnya, Senin (4/3/2024).
Sementara itu, Praka Rusda mengatakan, kegiatan mengaji sudah berlangsung sejak awal TMMD digelar. Dan akan berlangsung sampai program TMMD ke-119 selesai.
“Anak-anak harus dibina dan dibekali dengan ilmu yang bermanfaat. Agar ke depannya bisa menjadi anak yang berguna bagi orang tua, agama, nusa dan bangsa,” tukasnya. (shn/smr)