SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kini sedang mengejar target peningkatkan mutu pendidikan, khususnya untuk mutu sekolah berbahasa Inggris.
Menindaklanjuti hal itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin berangkat menuju Cambridge University Press and Assessment, Inggris.
Kunjungan tersebut, untuk memulai investasi pendidikan dalam rangka peningkatan kompetensi para pendidik di Banjarmasin.
“Nantinya diharapkan bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia bidang pendidikan yang unggul, yang imbasnya dapat membawa putra dan putri Banjarmasin dapat bersaing di kancah internasional oleh telah diajarkan guru berkualitas,” ujarnya.
Ada sekitar mengirim 10 orang lebih guru Bahasa Inggris ke Bell Teacher Training Center, Inggris di 2023 ini.
Oleh karena itu, diperlukan dukungan semua pihak, program tersebut tentu sejalan dengan kurikulum merdeka yang saat ini diterapkan seluruh instansi pendidikan di Indonesia.
“Sehingga kemudian Sekolah Berbasis Berbahasa Inggris (BSI) ada sekitar 35 SMP di Banjarmasin. Semoga bisa berjalan lancar di tahun ini dan bisa dilihat hasilnya di tahun depan,” jelasnya.
Ia berharap, setelah program berjalan, maka tidak ada lagi anak didik di Banjarmasin terkendala untuk berbahasa Inggris dan di jenjang tinggi bisa mengakses literatur internasional.
“Direncanakan bisa berjalan simultan. Kami ingin letakkan dasarnya saja di sini untuk memastikan bahwa kerja sama ini bisa berjalan lancar,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Banjarmasin Nuryadi mengatakan, guru bahasa Inggris yang terpilih mengikuti training di Inggris nanti merupakan hasil seleksi pihaknya.
“Ini kerja sama yang sudah terjalin sejak 2021. Di mana sebelumnya ada 100 guru bahasa inggris yang mengikuti seleksi. Namun terpilih untuk dikirim hanya beberapa orang,” jelasnya.
Tentunya guru yang mengikuti training akan memiliki level bahasa Inggris yang lebih baik sesuai standar internasional dari sertifikat yang didapat.
Dia mengharapkan, ilmu-ilmu yang diperoleh guru bahasa Inggris selama training bisa disebarkan dan dibagi kepada guru bahasa inggris lainnya di Banjarmasin.
“Training selama dua pekan dilaksanakan dan seluruh biaya training guru bahasa Inggris dalam kerja sama ini sudah ditanggung Pemko Banjarmasin. Untuk anggaranya tidak terlalu besar di bawah Rp 2 miliar,” tukasnya. (shn/smr)