SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – SDN Kelayan Selatan 2 Jalan Rantaun Darat RT 05 No.48, Kecamatan Banjarmasin Selatan hanya diiisi sembilan peserta didik untuk tahun ajaran baru 2025/2026 yang baru dimulai.
Kepala Sekolah SDN Kelayan Selatan 2 Alam Putra Sanjaya mengatakan, dari kuota 28 orang yang disediakan di kelas satu, hanya sembilan siswa baru yang mendaftar dan diterima.
Dijelaskannya, dari sembilan siswa baru ini merupakan peserta didik yang mendaftar melalui Seleksi Penerimaan Murid Baru diantaranya tujuh siswa dari jalur domisili, satu siswa dari jalur afirmasi dan satu siswa dari jalur offline.
Menurutnya, terus menurunnya penerimaan siswa baru ini sudah terjadi sejak empat tahun terakhir. Sedangkan total peserta didik di SDN Kelayan Selatan 2 sebanyak 81 siswa.
Ada beberapa faktor membuat minimnya penerimaan siswa baru yaitu mulai menurunnya usia produktif lantaran adanya migrasi atau perpindahan dari wilayah Kelayan Selatan ke Komplek Perumahan.
Lalu, adanya penggusuran pemukiman padat penduduk di kawasan tersebut untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Terakhir banyaknya lingkungan pendidikan yang saling berdekatan seperti SDN Kelayan Selatan 3 dan Pekauman 1.
“Kami terus mencoba dan berupaya meningkatkan baik melalui program dan kualitas gurunya,” kata Alam.
Kegiatan di Sekolah mengacu 7 kebiasaan anak indonesia hebat untuk program yang akan dijalankan. Yakni, pembacaan asmaul husna, sifat 20 dan sholawat di pagi, literasi, senam bersama, sholat dhuha berjamaah dan makan sehat bersama.
Alam mengharapkan, di SDN Kelayan Selatan 2 ditambah fasilitas pendidikan maupun infrastruktur yang belum optimal menjadi membuat minimnya siswa baru mendaftar di SDN Kelayan Selatan 2.
“Lalu bisa secepatnya mendapatkan pembenahan khususnya ruang kantor ditingkat yang banyak mendapat keluhan dari para guru kondisinya memprihatinkan. Karena terasa panas hawanya disebabkan sekelilingan dinding ruang kantor hanya terpasang seng saja pada bagian luarnya dan bagian dalam kayu,” keluhnya.
Sekali lagi, ia berharap, Disdik bisa mengakomodir untuk memperbaiki dan melakukan rehab SDN Kelayan Selatan 2, bukan hanya kantor berimbas bagian bawah merupakan kelas.
Tak hanya itu, ia juga menginginkan, Disdik bisa lebih mempercepat program pemerintah pusat terkait Makan Bergizi Gratis (MBG) khususnya ke sekolah yang memiliki murid setiapnya semakin berkurang.
“Karena MBG merupakan stimulus bagi masyarakat agar mau menyekolahkan anaknya ke sekolah ini. Soalnya sasaran di SDN Kelayan Selatan 2 masyarakat nya ekonomi menengah ke bawah,” tukasnya. (shn/smr)