SEPUTARAN.ID, BANJARMASIN – Renovasi dan penambahan satwa pada Kebun Binatang Mini (KBM) di Jalan Jahri Saleh, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, dilakukan pada 2023.
Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin melakukan penataan, kedatangan dan rencana penambahan satwa baru dengan anggaran Rp 850 juta.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) KBM Sabransyah penataan dilakukan secara bertahap, dimulai pada fasilitas bermain anak karena memang kondisinya sudah berkarat dan rusak.
Di samping itu, juga perbaikan bangunan di kawasan KBM yang mengalami kerusakan hingga tidak difungsikan sekarang ini.
“Termasuk beberapa kandang satwa yang memang sudah seharusnya diperbaiki dan dibenahi,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (2/12/2022).
Maka dari itu, renovasi pada bangunan dan kandang termasuk dalam bagian penataan.
Ia mengatakan, hal itu sudah diusulkan dan menunggu persetujuan. “Jika disetujui, maka 2023 mendatang sudah bisa dilakukan renovasi KBM,” jelasnya.
Sedangkan untuk koleksi satwa yang baru-baru ini didatangkan diantaranya Burung Elang, sepasang Burung Nuri, Ayam Mutiara dan Ular Sanca dari luar daerah yang memiliki corak berbeda dengan Ular Sanca asal Kalimantan.
“Dengan penambahan koleksi satwa tentunya bisa bikin penasaran orang dan membuat ingin berkunjung ke sini,” ujarnya.
Sedangkan penambahan beberapa satwa lagi ingin sekali, agar lebih banyak koleksi yang bisa diperlihatkan ke pengunjung.
Kemudian untuk penambahan koleksi satwa sendiri masih memerlukan pertimbangan yang matang. Sebab, satwa yang didatangkan harus bisa beradaptasi dengan cuaca di Indonesia khususnya di Banjarmasin.
“Soalnya dulu sempat ada unta tapi tidak bertahan lama, karena memang iklim cuaca yang berbeda. Paling nanti bisa menambah Beruang, Badak atau jenis satwa yang bisa hidup di iklim di Banjarmasin,” ujarnya.
Sabransyah melanjutkan, penambahan koleksi satwa tentunya juga harus diimbangi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola KBM, agar tidak kewalahan.
“Soalnya petugas kebersihan dan pemberi pangan pada satwa di KBM sekarang jumlahnya dirasa kurang, keinginannya ditambah tapi pihaknya keterbatasan anggara,” katanya lagi,
Dia melanjutkan, penataan, kedatangan dan penambahan satwa dilakukan agar bisa menarik minat para pengunjung yang datang ke KBM.
“Apalagi ini hanya ada satu-satunya di Banjarmasin jadi sudah semestinya dibenahi supaya lebih bagus lagi,” tukasnya. (shn/smr)